ESENSI.TV, JAKARTA - Tragedi yang menimpa seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) telah menjadi sorotan berbagai pihak.
Mahasiswi berusia 30 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, yang diduga kuat akibat bunuh diri.
Kejadian tragis ini memunculkan dugaan adanya praktik perundungan (bullying) yang dialami oleh almarhumah, sehingga mendorong perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
Baca Juga: Heboh Pencatutan Puluhan NIK KTP Relawan Anies Baswedan, Mabes ABW Desak KPU Segera Menindak Lanjut
Hetifah menyatakan rasa terkejut dan duka mendalam atas peristiwa ini. Ia menyoroti betapa kejadian ini menggugah keprihatinan luas di masyarakat dan menimbulkan pertanyaan mengenai adanya praktik bullying yang mungkin dialami oleh mahasiswi tersebut.
Sebagai salah satu pimpinan di Komisi X yang membawahi bidang pendidikan, Hetifah mendesak pihak universitas, otoritas terkait, serta Kepolisian untuk segera melakukan investigasi mendalam guna mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.
“Penting untuk memastikan bahwa semua faktor penyebab dapat diidentifikasi dan bahwa tindakan yang sesuai diambil terhadap semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Baca Juga: 490 Kebakaran Terjadi di Jakarta Sepanjang 2024, BPBD: Korsleting Listrik Jadi Penyebab Utama
Menurutnya, kejadian ini juga menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan prosedur yang berlaku di lingkungan akademik, khususnya terkait kesejahteraan mental mahasiswa.
Tidak hanya berhenti pada pengungkapan dugaan bullying, Hetifah juga mengusulkan adanya peninjauan dan evaluasi terhadap proses akademik serta lingkungan di dalamnya.
Ia menekankan pentingnya dukungan psikologis dan konseling bagi mahasiswa, terutama mereka yang berada dalam program pendidikan yang sangat menuntut seperti PPDS.
“Sistem pelaporan yang mudah diakses dan program pendampingan perlu diperkuat untuk membantu mahasiswa yang menghadapi tekanan,” tegas legislator dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur itu.
Hetifah pun menyampaikan pentingnya kampanye kesadaran mengenai kesejahteraan mental di lingkungan pendidikan tinggi.
Artikel Terkait
Soroti Besarnya Anggaran untuk Perayaan HUT RI di IKN, DPR RI Desak Pemerintah Transparan
Badai PHK Mengancam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, DPR RI Soroti Hak dan Kewajiban Karyawan
Tingkat Pengangguran Gen Z Melonjak, DPR RI Desak Pemerintah Segera Lakukan Ini
Jelang Musim Kemarau, DPR RI Serukan Antisipasi Dini untuk Polusi Udara
Anggota DPR RI Nur Azizah Tamhid Tekankan Pentingnya Sertifikasi Halal bagi UMKM