di Gaza dengan Presiden Joe Biden dan calon wapres AS dari Partai Demokrat Kamala Harris pada Kamis, 25 Juli 2024.
Netanyahu Disambut
Kunjungan pertama Netanyahu ke Gedung Putih sejak 2020 lalu saat presiden Donal Trump menjabat, terjadi di tengah meningkatnya tekanan untuk menemukan akhir dari perang yang telah menewaskan lebih dari 39.000 orang di Gaza dengan puluhan sandera Israel masih mendekam di tahanan Hamas.
Dalam hal ini, Biden menyambut Netanyahu d Ruang Oval, tempat pemimpin Israel itu berterima kasih kepada Biden atas pengabdiannya.
“Dari seorang Zionis Yahudi yang bangga menjadi seorang Zionis Irlandia Amerika yang bangga, saya ingin mengucapkan terima kasih atas 50 tahun pelayanan publik dan 50 tahun dukungan bagi negara Israel” kata Netanyahu kepada Biden di awal pertemuan mereka.
Dilansir ESENSI.TV dari AP News pada 26 Juli 2024, Biden juga berterima kasih kepada Netanyahu dan bercanda bahwa pertemuan pertamanya dengan Perdana Menteri Israel Golda Meir pada tahun 1973 silam terjadi ketika dia baru berusia 12 tahun.
Tujuan Biden dalam Pertemuan
Biden berencana memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menekan Israel dan Hamas agar menyetujui proposal yang didukung AS untuk membebaskan sandera yang tersisa di Gaza dalam 3 tahap. Pejabat Gedung Putih mengatakan negosiasi berada pada tahap penutupan, tetapi ada masalah yang perlu diselesaikan.
Setelah pembicaraan mereka, Biden dan Netanyahu akan bertemu dengan keluarga sandera Amerika. Sementara Harris yang akan bertemu secara terpisah dengan Netanyahu nanti, berusaha menunjukkan bawah dia memiliki nyali untuk menjabat sebagai panglima tertinggi.
Dimana dia tengah diteliti oleh haluan kiri yang mengatakan Biden belum berbuat cukup banyak untuk memaksa Netanyahu mengakhiri perang dan oleh Partai Republik yang ingin mencapnya sebagai pihak yang tidak cukup mendukung Israel.
Baca Juga: PBNU: 5 Nahdliyin Yang Bertemu Presiden Israel Tak Paham Geopolitik
Netanyahu Menghadapi Tuntutan
Sementara itu, Netanyahu tengah berupaya menavigasi momen politiknya yang rumit. Dia menghadapi tekanan dari keluarga sandera yang menuntut perjanjian gencatan senjata untuk membawa pulang orang-orang yang mereka cintai. Kemudian, dari anggota sayap kanan koalisi pemerintahannya, mereka menuntut agar Netanyahu menolak kesepakatan apapun yang dapat mencegah pasukan Israel melenyapkan Hamas.
Netanyahu dan Pemerintahan AS
Diketahui, Netanyahu menggunakan pidatonya di Kongres pada Rabu, 24 Juli untuk memuji Biden atas dukungan pemerintahannya setelah serangan 7 Oktober di Israel. Namun, Netanyahu juga mencatat tindakan yang diambil Trump selama 4 tahu masa jabatannya yang menguntungkan Israel, termasuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, menghadapi agresi Iran, dan memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Dinas Rahasia kemudian meningkatkan keamanan di Gedung Putih menjelang kunjungan Netanyahu, dengan memasang pagar dan penghalang tambahan di dekat kampus Gedung Putih. Mengingat Netanyahu mengecam para pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat Gedung Capitol AS pada hari Rabu. Hingga artikel ini dimuat, Netanyahu dijadwalkan akan melaksanakan perjalanan ke Florida pada hari Jumat, 26 Juli 2024 untuk bertemu dengan Trump. (SK)
Artikel Terkait
Inside Out 2 Sebagai Film yang Bertumbuh bersama Penonton, Begini Respon Penonton
Film Terburuk Marvel? Kritik Penonton terhadap Madame Web
Perjalanan dan Tantangan hidup Kevin "xccurate" Susanto
Rising Star dari Indonesia, PRX f0rsakeN Pemain Valorant Kelas Dunia
2 Tahun Setelah Kematian Tawanan Perang Ukraina, Para Penyintas dan Analis PBB yang Bocor, Tunjukkan Rusia Biang Keladinya
Karyawan Lakukan Aksi Mogok Kerja di Hotel Bintang Lima Paris Tempat Komite Olimpiade Menginap, Tuntut Kenaikan Gaji?