Miskin Aktual Lebih Besar
“Selama ini, terdapat kesenjangan yang mencolok antara data kemiskinan resmi milik pemerintah Indonesia dan data yang dirilis lembaga internasional,” terang dia.
Angka Kemiskinan Berbeda Jauh
Berdasarkan laporan terbaru World Bank, sekitar 68,2% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan internasional, atau setara dengan 194,4 juta jiwa.
Angka ini sangat berbeda dengan data resmi BPS yang mencatat hanya 8,57% atau 24,06 juta orang yang dikategorikan miskin.
Baca Juga: 5 Cara Gen Z Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit, Anti Kusam dan Anti Jerawat
Ia menambahkan, meski metodologi keduanya berbeda, disparitas sebesar 8 kali lipat ini menunjukkan ada masalah dalam cara BPS mendefinisikan kemiskinan.
“BPS sudah hampir lima dekade menggunakan pendekatan pengukuran kemiskinan dengan berbasiskan pengeluaran serta item-item yang tidak banyak berubah dan tidak lagi sesuai dengan realitas ekonomi,” tandas Bima. ***
Artikel Terkait
Budiman Sudjatmiko Gencarkan Program Anti Kemiskinan Lewat Budaya dan Pariwisata di Event Legendaris Pongtiku
Tekan Angka Kemiskinan, Pemerintah Genjot Ekosistem Industri dan Program Sosial untuk Redam Dampak Ekonomi
Satgas Desa Anti Kemiskinan Dibentuk, Fokus pada Sinergi Ekonomi dari Pusat hingga Desa
Tiga Jurus Baru BP Taskin untuk Putus Rantai Kemiskinan
BP Taskin Andalkan Data BPS sebagai Dasar Penajaman Program Pengentasan Kemiskinan