ESENSI.TV, JAKARTA - PDI Perjuangan secara mengejutkan mengungkapkan bahwa dukungan mereka untuk Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilgub 2024 telah direncanakan jauh sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/2024.
Keputusan ini mengungkap adanya rencana strategis yang telah dipersiapkan sejak lama, mengindikasikan adanya komunikasi awal yang intens antara PDI Perjuangan dan Anies Baswedan.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Anies Baswedan sebenarnya telah dimulai jauh sebelum putusan MK diumumkan.
Baca Juga: Waspada! Ganjil Genap Kembali Diberlakukan di 26 Titik Jakarta Hari Ini
Dalam keterangannya, Basarah menyebutkan bahwa PDI Perjuangan telah melakukan pembicaraan dengan PKB mengenai dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon gubernur, sementara PDI Perjuangan berencana untuk mengusung calon wakil gubernur.
“Rencana dukungan ini telah dirancang jauh sebelum putusan MK. PKB awalnya mendukung Anies sebagai calon gubernur, dan PDI Perjuangan direncanakan sebagai calon wakil gubernur,” ujar Basarah.
Namun, setelah PKB bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), rencana ini sempat menghadapi kendala karena persyaratan ambang batas pencalonan saat itu.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Buka Layanan Samsat Keliling di 14 Wilayah Jadetabek, Cek Jadwal dan Lokasinya
Setelah putusan MK nomor 60/2024, yang memberikan kelonggaran bagi PDI Perjuangan untuk mengusung calon secara mandiri, komunikasi dengan Anies Baswedan kembali dilanjutkan.
Basarah menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari perencanaan politik yang sudah ada sebelumnya, bukan keputusan mendadak setelah putusan MK.
Pertemuan terakhir antara Anies Baswedan dan PDI Perjuangan terjadi pada 20 Agustus 2024, satu jam setelah putusan MK diumumkan.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai isu terkait pembangunan Jakarta serta ideologi kebangsaan.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Kementerian PUPR TA 2024 Capai Rp68,05 Triliun
Saat ini, PDI Perjuangan masih dalam tahap finalisasi dukungan untuk Anies Baswedan.