Ini Dampak Potensial Jika PKS, PKB, dan NasDem Tarik Dukungan dari Anies Baswedan

ESENSI.TV, JAKARTA - Jika PKS, PKB, dan NasDem menarik dukungan mereka untuk Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta 2024, dampaknya bisa sangat mengecewakan bagi para pendukungnya di seluruh Indonesia.

Kenaikan perolehan suara ketiga partai politik ini dalam Pemilu 2024 secara signifikan dikaitkan dengan dukungan mereka terhadap Anies pada Pilpres 2024.

Dalam Pemilu 2024, ketiga partai ini mengalami lonjakan suara yang mencolok.

Baca Juga: Ngobrol Santai Bareng Jaringan Promedia, Ahmad Ridwan Sebut 'Korea' Siap Bertarung di Pilkada Batang 2024

PKB mendapatkan 16.115.655 suara atau 10,62 persen, meningkat dari 13.570.970 suara (9,69 persen) pada Pemilu 2019.

Partai NasDem memperoleh 14.660.516 suara (9,66 persen), naik dari 12.661.792 suara (9,05 persen) sebelumnya.

PKS juga mencatat peningkatan, dengan 12.781.353 suara (8,42 persen) dibandingkan dengan 11.493.663 suara (8,21 persen) pada pemilihan yang lalu.

Kenaikan signifikan dalam jumlah suara ini banyak dikaitkan dengan dukungan ketiga partai tersebut terhadap Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: 7 Hal Tentang Kematian ABK di Kapal

Para pendukung Anies berpendapat bahwa pencalonan Anies sebagai presiden memberikan keuntungan besar bagi ketiga partai politik ini, yang telah memperoleh hasil positif dalam pemilihan.

Jika PKS, PKB, dan NasDem menarik dukungan mereka dari Anies dalam Pilgub Jakarta 2024, hal ini diprediksi akan menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan pendukungnya.

Belakangan ini, berbagai kalangan pendukung Anies aktif menyerukan agar ketiga partai politik tersebut tetap setia pada mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Mereka menilai bahwa dukungan terhadap Anies bukanlah tanpa alasan; Anies telah terbukti berhasil memimpin Jakarta selama lima tahun dan memiliki rekam jejak yang positif.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-besaran, Ini Daftar Lengkapnya