Pabrik pertama berlokasi di Bojonegoro dengan bahan baku singkong, sementara pabrik kedua di Merauke memanfaatkan tebu sebagai sumber utama etanol.
Baca Juga: MIND ID Kokohkan Fondasi ESG untuk Hilirisasi dan Masa Depan Berkelanjutan Indonesia
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi nasional dan memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian di daerah penghasil bahan baku.
Bahlil juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari arahan langsung Presiden untuk mempercepat transisi menuju energi hijau.
"Nah etanol ini dari mana? Dari tebu sama singkong. Nah, arahan Bapak Presiden sudah jelas untuk kami membangun industri etanol," jelasnya
Dengan hadirnya industri etanol dalam negeri, Indonesia tidak hanya berpotensi mengurangi impor BBM, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan menciptakan ekosistem industri berkelanjutan.***(LL)