polhukam

Kasus Eksploitasi Anak di OCI: DPR Desak Penegakan Hukum dan Reformasi Perlindungan

Kamis, 24 April 2025 | 11:27 WIB
Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub dalam Audiensi Komisi XIII dengan eks karyawan OCI di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto : Runi/Andri

Baca Juga: Pemotongan Dana Global Hambat Vaksinasi Anak, WHO Peringatkan Dampaknya Setara Pandemi COVID 19

Ia meminta pemerintah, melalui Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta lembaga terkait lainnya, menyusun program rehabilitasi yang menyentuh kebutuhan spesifik para korban.

Program tersebut meliputi mulai dari dukungan psikologis, pendidikan kejar paket, hingga pelatihan keterampilan.

Dalam aspek regulasi, ia menilai bahwa perlu ada reformasi besar-besaran dalam pengawasan industri hiburan, khususnya yang melibatkan anak-anak. 

Ia berencana mendorong pembahasan ulang undang-undang ketenagakerjaan dan perlindungan anak untuk memastikan lembaga seperti sirkus keliling tidak lagi menjadi tempat eksploitasi terselubung.

Baca Juga: Crystal Palace Tahan Imbang Arsenal, Harapan Juara The Gunners Kian Menipis

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun sistem pelaporan yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat, dengan jaminan kerahasiaan dan perlindungan bagi pelapor. 

Menurutnya, banyak korban tidak tahu harus melapor ke mana, sehingga negara perlu hadir dalam bentuk sistem yang ramah korban.

Tak hanya itu, Muslim juga menyinggung adanya dugaan pemerasan oleh oknum terhadap pihak OCI yang harus ditangani secara terpisah agar tidak mengaburkan fokus utama pada keadilan bagi para korban eksploitasi.

Sebagai wujud komitmen, ia menyatakan akan mengawal proses ini hingga tuntas. 

Baca Juga: Kesempatan Emas Berkarier di Perum DAMRI untuk Lulusan SMA/SMK, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

“Negara harus hadir. Kita tidak boleh membiarkan ini hanya menjadi berita yang cepat terlupakan. Kita bergerak bukan untuk menyalahkan masa lalu, tapi memastikan masa depan yang lebih adil dan manusiawi,” tutupnya.***(LL)

Halaman:

Tags

Terkini