ESENSI.TV, JAKARTA - Kasus dugaan eksploitasi yang menimpa mantan karyawan Oriental Sirkus Indonesia (OCI) kini menjadi sorotan publik.
Kasus tersebut mencuat usai sejumlah penyintas mengungkap pengalaman pahit mereka bekerja di bawah tekanan dan perlakuan tang tidak manusiawi.
Dari keterangan para korban, terungkap adanya pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia (HAM).
Diantaranya termasuk eksploitasi anak dan dugaan perdagangan manusia yang berlangsung selama bertahun-tahun dalam industri hiburan keliling tersebut.
OCI, yang dikenal sebagai salah satu sirkus keliling tertua di Indonesia, diduga memperkerjakan anak-anak di bawah umur dalam kondisi kerja yang tidak layak.
Beberapa mantan karyawan mengaku menerima upah rendah, bahkan tidak dibayar sama sekali, serta dipaksa bekerja tanpa jaminan keselamatan dan kesehatan.
Yang lebih mencengangkan, ada dugaan bahwa mereka diisolasi dari dunia luar, tidak memiliki akses pendidikan, dan mengalami tekanan mental serta fisik selama masa kerja mereka.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menyatakan keprihatinan mendalam dan menyampaikan serangkaian langkah tegas yang harus segera diambil.
Baca Juga: Viral! Terekam Buang Sampah ke Kali Bekasi, Truk Diduga Beroperasi Ilegal Selama 10 Tahun
Dalam pertemuan dengan para penyintas di Gedung DPR RI, ia menegaskan bahwa negara tidak boleh tinggal diam atas dugaan pelanggaran serius yang terjadi.
Muslim mendorong aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh dan independen atas kasus ini, termasuk kemungkinan pelanggaran HAM berat.
Ia juga menekankan bahwa jika terbukti ada unsur pidana, maka para pelaku, baik individu maupun lembaga, harus diproses secara hukum.
Selain aspek penegakan hukum, Muslim menyoroti pentingnya pemulihan jangka panjang bagi para korban.