Bahlil Lahadalia Calon Kuat Ketua Umum Golkar, Peroleh Dukungan 469 Suara

ESENSI.TV, JAKARTA - Pada Senin malam, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menerima pendaftaran Bahlil Lahadalia sebagai calon Ketua Umum (Ketum) dalam rangkaian pemilihan ketua umum yang akan diselenggarakan pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar.

Langkah ini menandai babak penting dalam perpolitikan Golkar, di mana Bahlil muncul sebagai salah satu kandidat terkuat dengan dukungan suara yang signifikan.

Adies Kadir, Ketua Dewan Pengarah Munas XI Partai Golkar, mengungkapkan bahwa berkas pendaftaran yang diajukan oleh Bahlil tergolong lengkap dan cukup tebal.

Baca Juga: Ijeck Terpilih Pimpin Sidang Wilayah Barat Munas XI Partai Golkar

Menurut Adies, Bahlil telah berhasil mengantongi dukungan dari 469 pemilik suara di internal Partai Golkar, sebuah jumlah yang menunjukkan kuatnya dukungan terhadapnya.

Di sisi lain, calon ketua umum lainnya, Ridwan Hisjam, tidak berhasil memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh komite pemilihan untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Adies menjelaskan bahwa, setelah dilakukan verifikasi, berkas yang diajukan oleh Ridwan Hisjam dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Baca Juga: Jadi Lokomotif, Kini Kampus Jadi Ruang Kampanye Pemilu dan Pilkada Serentak

"Berdasarkan hasil verifikasi berkas dan persyaratan bakal calon, komite pemilihan menyatakan bahwa berkas pendaftaran Ridwan Hisjam tidak memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Munas XI tahun 2024," ujar Adies Kadir.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia dinyatakan memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk maju sebagai calon ketua umum.

Dari tujuh syarat yang ditetapkan, berkas Ridwan Hisjam diketahui tidak memenuhi dua di antaranya, meskipun ia juga sempat mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Baca Juga: MK: Parpol Tanpa Kursi di DPRD Bisa Usung Calon Kepala Daerah

Meskipun Bahlil saat ini menjadi calon tunggal, Adies Kadir belum bisa memastikan apakah Bahlil akan terpilih secara aklamasi.

"Kita lihat besok bagaimana pandangan umum dari para pemegang hak suara, itulah yang akan menjadi penentu," ungkap Adies, merujuk pada agenda Munas Golkar.