Nomor telepon Josman diblokir, membuatnya tak lagi bisa menghubungi pihak yang menjanjikan kelulusan tersebut.
Baca Juga: Fakta! Mobil Bensin Sisa Pasar Domestik China Kini Membanjiri Negara Berkembang
Merasa ditipu, Josman akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi Kota.
Dengan suara penuh penyesalan, ia mengungkapkan bahwa seluruh pengorbanan tersebut semata-mata dilakukan demi masa depan anaknya. “Saya cuma tukang tambal ban. Tapi demi anak, jantung pun rela dijual,” ujarnya.
Pihak kepolisian membenarkan bahwa laporan telah diterima dan menyatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Aparat mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur janji kelulusan instan dalam proses rekrutmen institusi negara.***(LL)
Artikel Terkait
Buntut Umroh di Tengah Bencana, Gerindra Resmi Lepas Bupati Aceh Mirwan dari Jabatan Ketua DPC
JATAM Kritik Pengelolaan Hutan Aceh yang Diduga Picu Banjir, Singgung Konsesi yang Terhubung ke Prabowo
Gajah Sumatera Turun Tangan Bersihkan Kayu Gelondongan Akibat Banjir di Pidie Jaya, Netizen: Jahat
Aturan Baru Donasi dari Kemensos Ramai Dikritik, Netizen: Duit Negara Aja Nggak Diaudit
Gelombang Solidaritas! Muhammadiyah Kerahkan Jaringan Masjid untuk Galang Infaq Jumat Bantu Korban Bencana Sumatra