ESENSI.TV, BANDUNG - Kasus mengejutkan kembali mengguncang dunia kedokteran tanah air, kali ini melibatkan seorang dokter muda yang tengah menempuh pendidikan spesialis.
Priguna Anugerah Pratama (31), seorang dokter residen anestesi semester dua di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindakan tidak senonoh terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Peristiwa ini terjadi pada 18 Maret 2025. Saat itu, korban yang merupakan seorang wanita, sedang menemani ayahnya yang akan menjalani operasi di rumah sakit.
Baca Juga: 90 Negara Selain China Bertekuk Lutut ke AS, Trump Janji Tunda Tarif Asal Tak Melawan
Pelaku yang saat itu bertugas di rumah sakit, menawarkan bantuan kepada korban untuk melakukan pemeriksaan kecocokan darah.
Tanpa curiga, korban mengikuti pelaku menuju sebuah ruangan kosong di lantai 7 Gedung MCHC RSHS.
Namun, setibanya di ruangan tersebut, pelaku melakukan tindakan di luar batas.
Ia menyuntikkan cairan yang membuat korban kehilangan kesadaran.
Beberapa jam kemudian, korban terbangun dalam keadaan lemas dan bingung.
Baca Juga: Gol Rogers Tak Cukup, PSG Tundukkan Villa 3-1 dalam Duel Sengit Leg Pertama
Ia juga merasakan nyeri di area sensitif tubuhnya, yang membuatnya curiga telah menjadi korban tindakan keji.
Tak tinggal diam, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan menjalani visum sebagai bukti. Penyelidikan langsung dilakukan oleh aparat kepolisian.
Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian, termasuk alat suntik, cairan bius, dan kondom.
Hasil visum serta bukti-bukti tersebut menguatkan dugaan bahwa pelaku telah melakukan tindak rudapaksa terhadap korban.
Artikel Terkait
Viral Aksi Dua Preman Pasar Palak Pedagang dan Rusak Dagangannya di Bekasi, Polisi Langsung Ringkus Pelaku
Rumah Rusak Akibat Ledakan Balon Petasan di Tulungagung, Polisi Tangkap Pelaku Anak di Bawah Umur
Wartawan Media Online Ditemukan Tewas di Hotel, Autopsi Sementara Ungkap Dugaan Ini
Sudah Hampir Dua Tahun Kosong, Kursi Dubes RI untuk AS Belum Juga Terisi
Tagihan Listrik Melonjak Usai Diskon Dicabut, Transparan dan Evaluasi Kebijakan PLN Dipertanyakan