Jika tinggal di area dengan banyak acara hajatan, wisata, atau aktivitas masyarakat yang membutuhkan transportasi, peluangnya besar.
Sebaliknya, jika mayoritas warga sudah punya mobil pribadi, mungkin pasar akan lebih sempit.
3. Tentukan Target Pasar yang Jelas
Setelah memahami prospek daerah, tentukan siapa target utama Anda. Apakah ingin menyasar keluarga, pegawai kantoran, turis, atau masyarakat umum?
Menentukan target pasar akan memudahkan Anda merancang strategi promosi dan menentukan jenis kendaraan yang paling diminati.
Baca Juga: Dorong Efisiensi, Judistira Minta DPRD Jakarta Kurangi Seremonial dan Gunakan Tumbler
4. Lakukan Promosi Secara Aktif
Promosi adalah kunci agar orang tahu bahwa mobil Anda disewakan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Promosi lokal: dari mulut ke mulut atau lewat tetangga.
Media sosial: posting di Facebook, Instagram, atau bergabung dengan grup komunitas sewa mobil di daerah Anda.
Jika ingin cepat dikenal, fokuslah dulu pada pasar lokal agar transaksi lebih mudah dan aman.
5. Waspadai Risiko Penipuan
Menyewakan mobil pribadi tentu punya risiko, salah satunya penipuan. Agar lebih aman:
Wajibkan penyewa menyerahkan KTP asli dan dokumen pendukung lain.
Pelajari cara membedakan KTP asli dan palsu.
Artikel Terkait
Kenali Penyebab dan Cara Efektif Mencegah Korosi pada Mobil Anda
Lebih dari Sekedar Pengukur Jarak Tempuh, Ini Fungsi Odometer yang Wajib Diketahui
Tips Berkendara Jarak Jauh! Ini 8 Cara Agar Aman dan Nyaman di Perjalanan Panjang
Wajib Diketahui Pemilik dan Pembeli Mobil Bekas! Ini Fungsi dan Cara Cek Nomor Rangka Mobil
Panduan Lengkap Berkendara di Jalan Tol, dari Disiplin Aturan hingga Terapkan Tips Aman