Bangun Kekuatan Dalam Negeri! Misbakhun Minta Pemerintah Perkuat Industri dan Lepas dari Sistem Asing

ESENSI.TV, JAKARTA - Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR RI, menegaskan bahwa Indonesia harus memanfaatkan tekanan global sebagai momentum memperkuat kedaulatan ekonomi.

Ia menyerukan agar pemerintah tidak bersikap reaktif terhadap kebijakan tarif dari negara lain, terutama Amerika Serikat, tetapi justru memperkuat industri nasional sebagai fondasi utama pertumbuhan.

Misbakhun menilai bahwa tekanan dagang bukan alasan untuk melemah, melainkan peluang untuk membangun sistem ekonomi yang lebih mandiri.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Malam yang Paling Ramai dan Instagramable di Indonesia

Misbakhun Ajak Pemerintah Lindungi Industri Nasional dan Bangun Sistem Mandiri

Dalam pernyataannya, Misbakhun menyoroti bahwa kontribusi ekspor Indonesia ke Amerika hanya sekitar 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurutnya, porsi kecil tersebut tidak layak dijadikan alasan untuk ketakutan nasional yang berlebihan terhadap wacana krisis.

Ia menyebut bahwa yang lebih penting adalah memastikan industri dalam negeri tidak tergerus oleh tekanan eksternal, baik tarif maupun standar non-tarif.

Baca Juga: 5 Strategi Side Hustle Populer di Kalangan Gen Z yang Bisa Dimulai dari Rumah

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah menyusun strategi jangka panjang yang melibatkan penguatan industri strategis, peningkatan produktivitas, dan insentif bagi sektor manufaktur.

Tak hanya di sektor produksi, Misbakhun juga menyoroti pentingnya sistem pembayaran nasional yang tidak bergantung pada sistem global seperti SWIFT.

Ia menilai kedaulatan di sektor digital dan keuangan menjadi keharusan agar Indonesia tidak rentan terhadap intervensi eksternal.

Menurutnya, dominasi sistem internasional di sektor pembayaran telah menciptakan ketergantungan yang bisa merugikan stabilitas nasional.

Baca Juga: Polda Bali Gerak Cepat! Tiga Pelaku Penembakan WNA Australia Dibekuk dalam 2 Hari