ESENSI.TV, JAKARTA - Indonesia baru saja menegaskan komitmennya dalam transformasi energi dengan kesepakatan ekspor listrik hijau ke Singapura.
Menanggapi hal ini, Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR RI, menegaskan bahwa ekspor energi terbarukan adalah masa depan Indonesia.
Ia menyatakan bahwa proyek ini bisa menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama energi bersih di kawasan dan dunia.
Menurutnya, dengan potensi alam luar biasa, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar, tapi harus menjadi pemasok utama energi ramah lingkungan.
Baca Juga: 5 Cara Bangun Portofolio Online Freelancer Gen Z yang Profesional dan Bikin Klien Langsung Percaya
Ekspor ini bukan hanya soal perdagangan, tapi juga penanda pergeseran geopolitik energi.
Dalam era dekarbonisasi global, negara yang mampu memasok energi hijau akan menguasai masa depan.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam merespons kebutuhan energi dunia yang semakin beralih ke sumber terbarukan.
Baca Juga: Kesempatan Karier di Bank BTN 2025, Rekrutmen Dibuka untuk Posisi ODP dan GBS
Dari sisi domestik, proyek ini akan mempercepat pembangunan sektor EBT nasional, dari pembangkit listrik hingga distribusi energi.
Misbakhun menekankan bahwa dukungan politik harus diberikan penuh untuk menyukseskan proyek lintas negara ini.
Ia juga mengajak pelaku usaha, investor, dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membangun masa depan energi yang lebih bersih.
Baca Juga: Menjelajah Keindahan Nusa Lembongan, Surga Kecil di Tenggara Bali
Menurutnya, kerja sama ini akan membuka peluang ekspor ke negara lain yang juga membutuhkan energi hijau, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Artikel Terkait
Misbakhun Soroti Tarif Cukai Rokok dan Dampaknya pada Produksi serta Impor Tembakau
Misbakhun Kritik Kebijakan Tarif Cukai Rokok yang Berpotensi Merugikan Industri Dalam Negeri
Misbakhun Dorong Bea Cukai Perketat Pengawasan Rokok Ilegal untuk Lindungi Industri Tembakau Legal
Berani Hadapi Tekanan Global! Misbakhun Sebut Ekspor ke AS Kecil, Tak Guncang Ekonomi RI
Misbakhun Ungkap Bahaya Ketergantungan Indonesia pada SWIFT Internasional