Senin, 22 Desember 2025

Misbakhun Ungkap Bahaya Ketergantungan Indonesia pada SWIFT Internasional

Photo Author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 10:00 WIB
Sistem pembayaran nasional dianggap Misbakhun penting untuk cegah tekanan asing dan lindungi transaksi keuangan Indonesia. (Foto: Dok.DPR RI)
Sistem pembayaran nasional dianggap Misbakhun penting untuk cegah tekanan asing dan lindungi transaksi keuangan Indonesia. (Foto: Dok.DPR RI)

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyoroti pentingnya Indonesia memiliki sistem pembayaran nasional yang independen dan tidak bergantung pada jaringan global seperti SWIFT.

Ia menilai dominasi sistem pembayaran internasional yang dikuasai oleh negara-negara besar, khususnya Amerika Serikat, menjadi ancaman nyata terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia.

Menurut Misbakhun, penguatan infrastruktur keuangan nasional merupakan langkah strategis dalam menghadapi dinamika geopolitik dan tekanan ekonomi global yang semakin kompleks.

 Baca Juga: Iran Ultimatum Pemukim Israel, Warga Kabur Massal Lewat Bandara Ben Gurion

Misbakhun Ungkap Pentingnya Sistem Pembayaran Nasional, Kritik Ketergantungan pada SWIFT

Dalam pandangannya, SWIFT sebagai sistem utama transaksi internasional telah menempatkan banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam posisi rawan secara strategis.

Ia menyatakan bahwa dominasi Amerika atas sistem keuangan global menciptakan ketergantungan yang bisa sewaktu-waktu dimanfaatkan sebagai alat tekanan politik maupun ekonomi.

Karena itu, ia mendorong pemerintah untuk segera memperkuat dan memperluas penggunaan gerbang pembayaran nasional yang sepenuhnya dikelola oleh Indonesia.

 Baca Juga: Bournemouth Dapatkan Bek Muda Prancis Adrien Truffert dari Rennes, Siap Perkuat Lini Belakang untuk Musim Baru

Misbakhun mengingatkan bahwa kedaulatan digital di sektor keuangan bukan sekadar simbol, tetapi fondasi penting untuk stabilitas dan keamanan ekonomi nasional.

Ia menyebut bahwa jika Indonesia terus bergantung pada sistem asing, maka setiap perubahan kebijakan global berpotensi langsung mengguncang sistem transaksi domestik.

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya proteksi terhadap data dan alur informasi keuangan agar tidak mudah diakses atau dikendalikan oleh pihak luar.

Misbakhun menegaskan bahwa pembangunan sistem pembayaran nasional harus menjadi prioritas, sejajar dengan pembangunan infrastruktur fisik dan industri strategis.

 Baca Juga: 5 Tips Menyusun CV Kreatif yang Bikin Gen Z Makin Stand Out di Dunia Kerja

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X