ESENSI.TV, OTOMOTIF - Memilih bahan bakar untuk kendaraan bukan sekadar soal harga atau ketersediaan di SPBU terdekat.
Banyak pemilik mobil yang belum memahami bahwa angka RON (Research Octane Number) pada bensin sebenarnya dirancang untuk jenis mesin tertentu.
Mengabaikan spesifikasi RON yang direkomendasikan pabrikan bisa berujung pada sederet masalah serius pada mesin, mulai dari performa yang melemah hingga potensi kerusakan permanen.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap dampak buruk penggunaan bensin dengan RON yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Passion yang Cocok untuk Gen Z
1. Knocking dan Penurunan Performa Mesin
Salah satu gejala paling awal dari penggunaan RON yang terlalu rendah adalah knocking atau ketukan mesin.
Knocking terjadi saat campuran bahan bakar dan udara di ruang silinder terbakar lebih cepat dari seharusnya, sebelum busi menyulutnya.
Proses ini dikenal sebagai pre-ignition dan bisa menyebabkan ledakan kecil di dalam mesin yang tidak sesuai dengan waktu pengapian.
Akibatnya, piston tidak bergerak secara sinkron, menghasilkan suara ketukan dan getaran yang terasa saat mobil dijalankan.
Baca Juga: Hanya 10 Persen, Kebijakan Penyerapan Bulog Dinilai Tak Pro Petani
Mesin menjadi kurang responsif, terutama ketika akselerasi atau menghadapi medan berat.
Mobil modern memang memiliki ECU yang dapat menyesuaikan pengapian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, namun penyesuaian ini berdampak langsung pada menurunnya tenaga dan efisiensi mesin.
2. Konsumsi BBM Meningkat dan Emisi Bertambah
Artikel Terkait
Waspada! Ini Efek Buruk Telat Ganti Oli Mesin Mobil dan Solusi Ampuh Menghindarinya
7 Tips Ampuh Memilih Mobil Bekas Berkualitas Agar Tidak Tertipu Penjual Nakal
7 Kesalahan Umum Pengguna Motor Matic dan Cara Menghindarinya
Tips Memilih Jenis Ban Mobil dan Motor Sesuai Medan Jalan agar Kendaraan Tetap Stabil dan Nyaman
Bensin Tercemar Bisa Picu Kerusakan Mesin, Begini Cara Mencegahnya