Senin, 22 Desember 2025

Ratusan Warga Brebes Mengungsi Akibat Bencana Tanah Bergerak, Kemensos Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 13:11 WIB
Petugas mendistribusikan bantuan dapur untuk warga terdampak tanah bergerak di Brebes.(Foto: dok. Kemensos)
Petugas mendistribusikan bantuan dapur untuk warga terdampak tanah bergerak di Brebes.(Foto: dok. Kemensos)

ESENSI.TV, BREBES - Bencana tanah bergerak yang melanda kawasan perbukitan sering kali datang tanpa tanda yang jelas, membawa dampak serius bagi permukiman dan kehidupan warga. 

Itulah yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

Masyarakat di beberapa dukuh dalam desa tersebut kini harus meninggalkan rumah mereka karena kondisi tanah yang tidak stabil dan membahayakan. 

Meski menyisakan kepanikan dan kehilangan, kehadiran cepat Kementerian Sosial (Kemensos) membawa secercah harapan bagi para pengungsi.

Baca Juga: Dari Bising ke Diakui: Sound Horeg Bakal Dapat Perlindungan HAKI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa bantuan logistik sudah dikirimkan dan diterima oleh warga terdampak sejak awal minggu ini. 

Ia menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan perlindungan dan bantuan nyata kepada korban bencana. 

"Bantuan dari Kemensos sudah kami kirimkan dan sudah sampai di lokasi untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak musibah di Brebes," ujarnya, dikutip pada Rabu, 23 April 2025.

Paket bantuan yang disalurkan cukup lengkap, meliputi kebutuhan dasar dan penunjang. 

Baca Juga: 4 Bahaya Rokok Elektrik bagi Remaja yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Totalnya mencapai nilai Rp262 juta lebih, dengan rincian berupa 500 paket makanan siap saji dan lauk pauk, 100 kasur, 80 paket perlengkapan anak (kidsware), 60 paket family kit, 40 tenda gulung, lima unit tenda keluarga, dan satu unit perlengkapan dapur lapangan (dumlap).

Lebih dari sekadar bantuan logistik, Kemensos bersama Dinas Sosial dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Mendala sejak 18 April—bahkan sebelum puncak kejadian. 

Dapur ini sanggup menyajikan 1.500 porsi makanan per hari, memastikan kebutuhan makan para pengungsi terpenuhi dalam tiga kali waktu makan.

Baca Juga: Perkembangan Skandal Suap Hakim Kasus CPO, Penyidik Temukan Barang Ini di Bawah Kasur

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemensos.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X