ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Mengajar Gen Z, generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru dalam dunia pendidikan.
Mereka berbeda dari generasi sebelumnya, tidak hanya dalam cara berpikir tetapi juga dalam cara belajar.
Generasi ini dikenal sangat terhubung dengan teknologi, kreatif, dan memiliki keinginan besar untuk berekspresi.
Sebagai pendidik, memahami karakteristik unik mereka adalah langkah awal untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan.
Baca Juga: Pulau Dodola, Rekomendasi Wisata Air di Morotai Maluku Utara
Teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan bagian integral dari kehidupan sehari-hari Gen Z.
Mereka tumbuh bersama smartphone, media sosial, dan aplikasi digital lainnya, yang membentuk cara mereka memahami dunia.
Namun, ketergantungan pada teknologi juga berarti bahwa pendekatan pengajaran konvensional mungkin tidak lagi efektif.
Dibutuhkan kreativitas dan adaptasi untuk menjadikan proses belajar lebih menarik dan interaktif.
Selain itu, Generasi Z cenderung menghargai kebebasan dalam belajar.
Mereka lebih suka memiliki kontrol atas cara dan waktu mereka mempelajari sesuatu.
Baca Juga: Gen Z Dianggap Rentan Terkena Depresi, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Oleh karena itu, pendekatan pengajaran yang fleksibel, berbasis teknologi, dan berpusat pada siswa menjadi sangat penting.
Sebagai guru, tugas kita bukan hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga menjadi fasilitator yang mendukung mereka dalam menemukan potensi terbaik mereka.