ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Dunia kerja mengalami perubahan besar seiring hadirnya generasi Z atau Gen Z, generasi yang lahir dan tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital.
Generasi ini tidak hanya menyesuaikan diri dengan dunia kerja modern, tetapi juga menjadi pendorong transformasi besar dalam cara pandang terhadap pekerjaan, budaya kerja, dan lingkungan yang ideal.
Masuknya Gen Z ke dunia kerja menantang perusahaan untuk beradaptasi demi menarik dan mempertahankan talenta muda yang dinamis ini.
Sebagai generasi yang dikenal adaptif dan tech-savvy, Gen Z memiliki keunggulan dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung produktivitas kerja.
Baca Juga: PT Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja untuk Operator dan Staff
Mereka mahir berkolaborasi secara virtual, menjadikan mereka sangat relevan di era digital yang serba cepat.
Selain itu, Gen Z sangat peduli pada makna pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka cenderung memilih perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi, seperti keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan dampak positif bagi masyarakat.
Namun, di balik kelebihan tersebut, Gen Z juga menghadapi tantangan. Mereka cenderung lebih sensitif terhadap tekanan kerja dan lebih rentan mengalami stres.
Ekspektasi mereka terhadap keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali membuat mereka kurang toleran terhadap lingkungan kerja yang terlalu kompetitif atau hierarki yang kaku.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pantai Plengkung, Surga Peselancar Dunia di Ujung Timur Jawa
Selain itu, terbiasa dengan kehidupan digital yang serba instan membuat mereka kurang sabar dalam meniti jenjang karier yang memerlukan waktu dan komitmen panjang.
Fleksibilitas menjadi salah satu hal utama yang dicari oleh Gen Z dalam dunia kerja.
Berbeda dari generasi sebelumnya, mereka lebih memilih sistem kerja yang memungkinkan mereka bekerja kapan saja dan di mana saja, asalkan target tercapai.
Bagi Gen Z, fleksibilitas ini bukan hanya kemewahan, tetapi kebutuhan untuk menjaga keseimbangan hidup.