ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Pernah dengar mitos bahwa kentut bisa bikin mata merah? Kedengarannya aneh, tapi ternyata cukup banyak orang yang mempercayainya.
Katanya, ketika seseorang buang angin, bakteri atau virus ikut terbawa dan bisa membuat mata orang lain jadi merah.
Namun, apakah benar begitu cara kerjanya? Mari kita bahas berdasarkan fakta medis.
Mata merah, dalam istilah medis disebut konjungtivitis, merupakan peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis dan bening yang menutupi bagian putih mata serta bagian dalam kelopak mata.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga alergi atau iritasi akibat debu dan polusi.
Baca Juga: Dari Tebing Berlubang hingga Sabana Hijau, Mengintip Daya Tarik Pantai Karang Bolong Pacitan
Gejalanya bisa berupa mata memerah, gatal, terasa perih, berair, hingga keluar kotoran mata yang lengket.
Pada kasus infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri atau virus, konjungtivitis bisa menular dengan mudah melalui kontak langsung.
Asal Mula Mitos Kentut Bikin Mata Merah
Nah, di sinilah muncul kesalahpahaman. Banyak orang mengira bahwa kentut dapat melepaskan kuman ke udara dan membuat orang lain tertular penyakit, termasuk mata merah.
Padahal, menurut ahli yang dikutip dari Health, anggapan tersebut tidak benar secara ilmiah.
Buang angin memang melibatkan pelepasan gas dari sistem pencernaan, tetapi tidak membawa serta bakteri atau virus penyebab infeksi mata.
Baca Juga: Mobil Dipenuhi Karat Membandel? Coba 7 Cara Ini, Dijamin Kembali Kinclong
Kentut tidak memiliki kekuatan untuk menyemburkan partikel feses ke udara, apalagi menembus pakaian dan menyebabkan penyakit.