ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Elon Musk kembali menjadi sorotan setelah pidatonya di acara perayaan pelantikan Presiden Donald Trump di Capital One Arena, Washington, memicu kontroversi.
Isyarat tangan yang ia lakukan saat berpidato menimbulkan perdebatan di dunia maya, dengan beberapa pihak membandingkannya dengan penghormatan ala Nazi.
Namun, sejumlah pengamat menyebut gerakan tersebut lebih mencerminkan antusiasme Musk alih-alih melambangkan simbol tertentu.
Gerakan yang Mengundang Perhatian
Saat naik ke panggung diiringi sorak sorai penonton, Musk terlihat sangat bersemangat.
Baca Juga: Kembali ke Empat Besar Liga Primer, Chelsea Raih Kemenangan Krusial Tumbangkan Wolverhampton
Ia mengayunkan lengannya sambil berteriak, "Ya, ini luar biasa!" Dalam pidatonya, ia menyebut momen tersebut sebagai "persimpangan jalan peradaban manusia" dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
Gerakan tangan Musk yang menjadi pusat perhatian terjadi ketika ia memukulkan tangan kanannya ke dadanya dengan jari-jari terbuka, lalu mengulurkan tangan kanannya ke atas dengan telapak menghadap ke bawah dan jari-jari rapat.
Ia kemudian mengulangi gerakan tersebut kepada audiens di sisi lain panggung sambil berkata, "Dari lubuk hati saya, terima kasih. Berkat kalian, masa depan peradaban ini terjamin."
Reaksi dan Klarifikasi
Setelah pidatonya, sejumlah pengguna media sosial langsung membandingkan gerakan tersebut dengan penghormatan ala Nazi.
Baca Juga: Kunci Sukses Menembus Dunia Kerja Modern, Ini Dia Soft Skill Penting yang Harus Dimiliki Gen Z
Bahkan salah satu artikel media menuliskan, "Apakah Elon Musk melakukan penghormatan ala Nazi di pelantikan Trump?"
Namun, Persatuan Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) memberikan pandangan berbeda.