Keamanan Nigeria tengah menjadi sorotan internasional. Bahkan Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan mempertimbangkan tindakan militer terkait meningkatnya kekerasan terhadap komunitas Kristen di negara tersebut.
Gelombang Serangan Sekolah di Wilayah Utara
Penculikan massal ini merupakan bagian dari rangkaian serangan terhadap sekolah yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Liburan Adem di Claket Adventure Park, Wisata Alam Sejuk dengan Wahana Seru di Pacet
Banyak negara bagian di utara Nigeria terpaksa menutup sekolah-sekolah mereka, dan pemerintah telah memerintahkan penutupan 47 perguruan tinggi guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban.
Tragedi ini juga mendapat perhatian dari Vatikan. Paus Leo menyampaikan seruan kuat agar seluruh korban penculikan segera dibebaskan.
“Saya menyerukan dengan penuh ketulusan hati agar semua sandera dilepaskan segera,” ujar Paus saat memberikan pesan penutup misa di Lapangan Santo Petrus, Roma.
Insiden Terpisah: 38 Jemaat Diselamatkan, Dua Tewas
Di wilayah lain, Presiden Tinubu mengumumkan bahwa aparat keamanan berhasil menyelamatkan 38 orang yang diculik saat kebaktian gereja di negara bagian Kwara. Namun dua orang tewas dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Hujan Deras Bukan Halangan, Begini Cara Mengatur Kecepatan Mobil yang Benar
Gelombang penculikan yang menyasar sekolah dan gereja menunjukkan tantangan serius bagi pemerintah Nigeria dalam menjaga stabilitas dan keamanan warganya.
Meski beberapa anak telah kembali dengan selamat, ratusan lainnya masih menunggu keajaiban serupa.***(LL)