ESENSI.TV, PARIS - Ukraina resmi menandatangani kesepakatan monumental dengan Prancis untuk mendapatkan hingga 100 jet tempur Rafale dalam waktu sekitar 10 tahun.
Langkah ini menjadi salah satu upaya terbesar Kyiv untuk memperkuat pertahanan udara mereka di tengah perang melawan invasi Rusia.
Pengumuman dilakukan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah acara di pangkalan udara militer Villacoublay, dengan latar belakang salah satu jet Rafale yang menjadi ikon industri pertahanan Prancis.
Baca Juga: Pelarian Sempurna di Batam, Glamping Eksklusif Tepi Laut di Kiki Beach Island Resort
Paket Pertahanan Skala Besar
Selain jet tempur, kesepakatan tersebut juga mencakup:
Sistem pertahanan udara,
Munisi modern,
Pesawat nirawak (drone),
Termasuk rencana pembelian baterai pertahanan udara SAMP/T generasi terbaru dan rudal AASM Hammer.
Zelenskiy dalam pernyataannya menegaskan bahwa dukungan ini akan mengubah wajah pertahanan udara Ukraina:
“Ini akan menjadi salah satu sistem pertahanan udara terbaik di dunia,” kata Zelenskiy penuh optimisme.
Sementara itu, saham Dassault Aviation, produsen Rafale, langsung melonjak sekitar 8% setelah pengumuman tersebut, menandakan antusiasme pasar terhadap transaksi besar ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Membangun Garasi Mobil yang Aman, Rapi, dan Nyaman di Rumah