Korea Selatan bukanlah negara pertama yang memberlakukan aturan semacam ini.
Sebelumnya, Australia memperluas larangan media sosial bagi remaja, sementara Belanda telah membatasi penggunaan ponsel di sekolah.
Studi pada Juli lalu menunjukkan larangan di Belanda mampu meningkatkan fokus belajar siswa secara signifikan.
Baca Juga: Telan Kekalahan Memalukan dari Grimsby, Bos Manchester United Ruben Amorim Minta Maaf
Meski aturan baru melarang ponsel di ruang kelas, penggunaan perangkat digital masih diperbolehkan untuk tujuan pendidikan atau bagi siswa dengan kebutuhan khusus.
Dengan begitu, teknologi tetap bisa dimanfaatkan secara positif tanpa menimbulkan kecanduan yang merugikan.
Pro dan Kontra
Tidak semua pihak menyambut baik kebijakan ini. Sejumlah kelompok advokasi pemuda menilai larangan ponsel di sekolah berpotensi melanggar hak anak, khususnya dalam hal akses terhadap teknologi.
Mereka khawatir aturan tersebut akan mengekang kebebasan pelajar dalam belajar dan berkomunikasi.
Baca Juga: Tips Finansial Gen Z, Rahasia Agar Gaji Tidak Cepat Habis
Langkah Korea Selatan menambah daftar panjang negara yang berusaha membatasi dampak negatif gawai pada generasi muda.
Dengan diberlakukannya aturan ini, pemerintah berharap fokus siswa kembali pada proses belajar di kelas, bukan pada layar ponsel mereka.***(LL)