ESENSI.TV, ISRAEL - Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat ke level yang lebih mengkhawatirkan.
Setelah aksi saling serang yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir, Iran kembali meluncurkan serangan balasan ke wilayah Israel.
Serangan terbaru ini terjadi pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025, dengan target yang jauh lebih strategis, yakni kilang minyak dan pelabuhan utama di kota Haifa.
Menurut laporan dari berbagai media internasional, serangan Iran kali ini menggunakan rudal hipersonik yang memiliki kemampuan manuver tinggi dan sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Baca Juga: Israel Serang Teheran, Iran Balas Tel Aviv dengan Rudal Hipersonik
Rudal-rudal tersebut menghantam kawasan industri energi di Haifa, kota pesisir yang dikenal sebagai pusat kilang minyak dan gas terbesar Israel.
Selain itu, wilayah lain seperti Tel Aviv juga disebut mendapat serangan, membuat suasana di Israel semakin tegang.
Akibat dari serangan ini, dilaporkan bahwa jumlah korban jiwa di Israel meningkat menjadi tujuh orang.
Sementara itu, korban tewas di pihak Iran telah mencapai 78 orang sejak konflik ini memanas beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Gen Z Wajib Punya! 10 Mental Kuat agar Bisnis Bertahan dan Berkembang
Angka ini berasal dari data yang disampaikan oleh masing-masing otoritas negara.
Pemerintah Israel merespons serangan bertubi-tubi dari Iran dengan nada keras.
Mereka menegaskan bahwa serangan rudal terhadap fasilitas strategis seperti Haifa dan Tel Aviv merupakan ancaman serius terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah.
Dalam pernyataan resmi, otoritas Israel menyerukan kepada komunitas internasional agar tidak tinggal diam melihat eskalasi konflik ini.