Baca Juga: AC Mobil Hanya Keluar Angin? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mereka meminta dukungan global untuk membela diri dari serangan yang dianggap semakin agresif dan tidak terkendali.
"Ini bukan lagi soal dua negara yang berkonflik, ini tentang ancaman nyata terhadap keamanan kawasan. Kami minta dunia untuk tidak berpaling," ujar juru bicara militer Israel.
Seperti diketahui, konflik ini dipicu oleh serangan Israel ke Teheran, ibu kota Iran, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Serangan awal itu diklaim sebagai upaya untuk melumpuhkan fasilitas militer dan nuklir Iran, namun menewaskan puluhan warga sipil.
Baca Juga: Jelajahi Pesona Danau Laut Tawar Mutiara Eksotis dari Dataran Tinggi Gayo
Iran langsung membalas dengan serangan rudal ke berbagai wilayah Israel, termasuk Tel Aviv dan kini Haifa.
Militer Iran dalam pernyataannya mengatakan, "Kami akan membalas. Ingat, bukan kami yang memulai."
Serangan balasan dari Iran terus berlanjut selama tiga hari berturut-turut, menunjukkan bahwa situasi masih jauh dari mereda.
Eskalasi ini memicu kekhawatiran internasional tentang kemungkinan meletusnya perang terbuka antara dua negara kuat di kawasan, yang bisa berdampak pada stabilitas global, terutama di sektor energi dan politik internasional.***(LL)
Artikel Terkait
Kapal Bantuan ke Gaza Dicegat Israel, Greta Thunberg dan Aktivis Lainnya Ditahan
Tragedi Berdarah di Austria, Eks Siswa Tembaki Sekolah, Puluhan Korban Berjatuhan
Israel Tembaki Puluhan Warga Gaza Saat Dekati Bantuan Kemanusiaan, 41 Nyawa Jadi Korban
Pesawat Air India Jatuh Tabrak Asrama di Ahmedabad, Hanya Satu Penumpang Selamat
Israel Serang Teheran, Iran Balas Tel Aviv dengan Rudal Hipersonik