Baca Juga: Sindikat Oplosan Elpiji di Sidoarjo Terbongkar, Rugikan Negara Hampir Rp8 Miliar
Dalam serangan tersebut, Iran melepaskan sekitar seratus rudal hipersonik, yang dikenal memiliki kecepatan dan daya rusak tinggi.
Serangan itu mengguncang Tel Aviv. Sirene peringatan berbunyi di banyak wilayah kota, diikuti ledakan besar yang menggetarkan permukiman dan fasilitas strategis.
Beberapa rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, namun tak semuanya berhasil ditahan.
Beberapa rudal dilaporkan menjebol pertahanan dan menghantam fasilitas militer penting di Tel Aviv.
Baca Juga: Judistira Puji Langkah Cepat Gubernur Jakarta, 100 Hari Pertama Dinilai Produktif dan Berdampak
Layanan ambulans Israel melaporkan sedikitnya 21 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Dua korban di antaranya mengalami luka serius dan dilaporkan sempat terjebak di dalam bangunan yang rusak.
Tim penyelamat langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Dalam pernyataan resminya, Iran menegaskan bahwa mereka tidak memulai konflik ini.
Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan mereka merupakan bentuk balasan atas tindakan agresi Israel.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Ini 8 Perawatan Rutin yang Wajib Dilakukan agar Mobil Tetap Prima
Pernyataan itu berbunyi, "Kami tidak memulai, tetapi kami tahu bagaimana membalas."
Perkembangan ini menimbulkan kecemasan global, mengingat kedua negara memiliki pengaruh besar di kawasan dan hubungan yang kompleks dengan kekuatan besar dunia.***(LL)