ESENSI.TV, IRLANDIA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melakukan persinggahan singkat di Irlandia pada Kamis dalam perjalanan menuju Washington, di mana ia dijadwalkan bertemu Presiden AS Donald Trump.
Di bandara Shannon, Zelenskiy bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin untuk membahas berbagai isu, termasuk dukungan Eropa terhadap Ukraina serta peran Amerika Serikat dalam upaya perdamaian.
Pertemuan ini berlangsung di tengah ketegangan geopolitik yang masih tinggi akibat perang yang berkepanjangan dengan Rusia.
Baca Juga: 10 Ide Usaha Minuman Modal Kecil yang Cocok untuk Gen Z, Untung Besar di Bulan Ramadhan!
Dalam pertemuan tersebut, Zelenskiy menyampaikan apresiasinya kepada Martin atas dukungan Irlandia terhadap Ukraina.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Irlandia yang telah memberikan perlindungan bagi para pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia sejak 2022.
Laporan dari lembaga penyiaran nasional Irlandia, RTE, menyebutkan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, dengan kedua pemimpin membahas kerja sama dan tantangan yang dihadapi Ukraina saat ini.
Martin menyatakan bahwa dirinya dan Zelenskiy mendiskusikan pentingnya keterlibatan Eropa dalam setiap langkah menuju penyelesaian konflik.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Bandung yang Wajib Dikunjungi
Ia juga menyoroti kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Washington dalam minggu yang sama, yang turut memperkuat posisi Eropa dalam pembicaraan global mengenai situasi di Ukraina.
Perjalanan Zelenskiy ke Washington dan Kesepakatan Mineral
Usai bertemu Martin, Zelenskiy melanjutkan perjalanannya ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Donald Trump pada hari Jumat, 28 Februari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya akan menandatangani kesepakatan terkait mineral tanah jarang, yang menjadi salah satu sumber daya strategis dalam industri teknologi dan pertahanan.
Namun, Zelenskiy menekankan bahwa keberhasilan kesepakatan ini sangat bergantung pada hasil pembicaraan dan keberlanjutan dukungan dari AS terhadap Ukraina.