Senin, 22 Desember 2025

Kebakaran Hebat Melanda Los Angeles, Menelan 5 Korban Jiwa dan Ratusan Ribu Lainnya Harus Mengungsi

Photo Author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 09:00 WIB
Kebakaran hebat melanda Los Angeles yang menelan 5 korban jiwa dan ratusan ribu warga terpaksa diungsikan. (Foto: reuters.com)
Kebakaran hebat melanda Los Angeles yang menelan 5 korban jiwa dan ratusan ribu warga terpaksa diungsikan. (Foto: reuters.com)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles telah menciptakan salah satu bencana terburuk dalam sejarah kota tersebut. 

Peristiwa ini terjadi sejak Selasa dan terus berlanjut hingga Rabu, menyebabkan kehancuran besar-besaran. 

Hingga kini, setidaknya lima orang dilaporkan meninggal dunia, ratusan rumah hancur, dan lebih dari 100.000 penduduk harus dievakuasi demi keselamatan mereka.  

Angin kencang memperparah situasi, hingga membuat api sulit dikendalikan. 

Baca Juga: Dorong Proyek 1 Juta Hunian, Prabowo Subianto Gandeng Investor Qatar

Di berbagai lokasi kebakaran, upaya pemadaman terkendala oleh keterbatasan sumber daya, termasuk air dan tenaga pemadam kebakaran. 

Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Anthony Marrone, mengakui bahwa pihaknya menghadapi tantangan besar dalam menangani empat kebakaran besar secara bersamaan.  

Dua Kebakaran Utama yang Mematikan  

Dua kebakaran besar yang paling merusak adalah Kebakaran di kawasan Palisades dan Eaton. 

Kebakaran di Palisades telah menghanguskan area seluas 15.832 hektar, menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan di perbukitan antara Santa Monica dan Malibu, hingga mencapai Samudra Pasifik.

Kebakaran ini menjadi salah satu yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles.  

Baca Juga: Tak Boleh Terlewat, Berikut Tips Gaya Hidup Sehat untuk Gen Z di Era Digital

Di sisi lain, Kebakaran Eaton yang terjadi di kaki Pegunungan San Gabriel telah merenggut nyawa lima orang dan melalap 10.600 hektar lahan. 

Sheriff Los Angeles, Robert Luna, mengungkapkan bahwa situasi ini merupakan salah satu bencana alam terburuk yang pernah dihadapi daerah tersebut. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X