Veddriq Leonardo Amankan Tiket Perempat Final Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024

ESENSI.TV, Paris - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, berhasil lolos ke babak perempat final dalam ajang Olimpiade Paris 2024.

 Veddriq menunjukkan performa mengesankan di babak kualifikasi dengan memecahkan rekor dunia dan rekor olimpiade dengan catatan waktu 4,79 detik.

Namun, rekor tersebut tidak bertahan lama setelah Samuel Watson dari USA mencatatkan waktu lebih cepat, 4,75 detik, pada babak elimination heats.

Baca Juga: Wamenkominfo Dorong UMKM Banda Aceh Manfaatkan PON XXI untuk Ekspansi Pasar dan Branding

“Saling pecah rekor itu memang terjadi di nomor speed biar menarik. Saya sangat senang karena ini jadi pengalaman baru dan akan menjadi sesuatu yang bersejarah buat saya,” ujar Veddriq usai pertandingan.

Ia menambahkan bahwa tampil di Olimpiade merupakan tanggung jawab besar yang harus dihadapinya dengan penuh persiapan.

“Tampil di Olimpiade ini jadi tanggung jawab, kenapa jadi beban kalau sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jadi saya mohon doa supaya bisa jadi yang terbaik. Olimpiade ini bukan single event, di Olympic Village dan venue semua suasananya Olympic spirit,” tambahnya.

Baca Juga: Biaya Perayaan HUT RI di IKN Diperkirakan Mampu Biayai 1 Juta Guru Honorer

Veddriq kini akan menghadapi wakil tuan rumah, Bassa Mawem, di babak perempat final.

Atlet asal Pontianak ini mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah menyusun strategi untuk meraih kemenangan di babak selanjutnya.

“Keinginan pecah rekor lagi ada, tapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti,” imbuhnya.

Sementara itu, kompatriot Veddriq, Rahmad Adi Mulyono, juga berlaga di babak kualifikasi. Adi mencatatkan waktu 5,07 detik di seeding heats.

Baca Juga: Berkat Penataan Waterfront City Pangururan dari Kementerian PUPR, Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Sayangnya, ia mengalami false start di babak elimination heats dan menyelesaikan dengan waktu 5,13 detik, yang mengakibatkan kegagalannya untuk melanjutkan ke babak perempat final.

“Ya kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu. Kalau tidak fall start harusnya bisa. Tapi namanya speed, kalau tidak kepleset ya fall start,” ujar Adi dengan nada penuh penyesalan.