Jet Tempur Jatuh Hantam Sekolah di Dhaka, Bangladesh ,19 Tewas dan Ratusan Terluka

Bangladesh telah membeli 16 unit jet ini melalui kontrak pada tahun 2011, dan seluruh pengiriman selesai pada tahun 2013.

Kebakaran Besar dan Kepanikan Massa

Beberapa menit setelah tabrakan, api besar langsung membakar lokasi jatuhnya pesawat, mengeluarkan asap hitam pekat yang terlihat hingga radius beberapa kilometer. 

Video amatir dan rekaman dari media menunjukkan situasi kacau, petugas pemadam kebakaran berupaya keras memadamkan api, sementara warga menyaksikan dengan histeris dari kejauhan.

Baca Juga: 80 Ribu Koperasi Desa Diluncurkan Prabowo, Fokus pada Ekonomi Gotong Royong dan Kemandirian Warga

Bangunan sekolah yang tertabrak mengalami kerusakan parah, dengan dinding berlubang besar dan jeruji besi bengkok akibat benturan keras. 

Bidhan Sarker, kepala unit luka bakar Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran Dhaka, menyebutkan bahwa seorang siswa kelas tiga meninggal dunia di tempat, sementara tiga korban lain, termasuk anak-anak berusia 12 dan 14 tahun serta seorang pria berusia 40 tahun, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Kesaksian Menyentuh dari Lokasi

Salah satu guru sekolah, Masud Tarik, menceritakan detik-detik mencekam saat kejadian. 

"Saat saya sedang menjemput anak-anak dan hendak keluar gerbang, saya merasa ada sesuatu datang dari belakang. Tiba-tiba saya mendengar suara ledakan. Saat menoleh, yang terlihat hanya api dan asap mengepul," ujarnya, menggambarkan betapa cepat dan mengerikannya peristiwa itu terjadi.

Baca Juga: Judistira Targetkan 150 Ribu Lapangan Kerja Baru Lewat Skema Dana untuk UMKM Jakarta Tahun 2025

Kejadian ini mengingatkan publik pada tragedi serupa yang terjadi sebulan sebelumnya di Ahmedabad, India. 

Saat itu, sebuah pesawat Air India jatuh di atas asrama kampus kedokteran, menewaskan 241 dari 242 penumpang serta 19 orang di darat. 

Insiden tersebut menjadi salah satu kecelakaan udara paling mematikan dalam satu dekade terakhir.***(LL)