Meski awalnya India menolak kehadiran perwakilan dari badan penerbangan sipil dunia (ICAO), keputusan itu akhirnya dibatalkan setelah tekanan internasional meningkat.
Perwakilan ICAO kini berstatus sebagai pengamat dalam investigasi, sebuah langkah yang tergolong jarang dilakukan oleh badan tersebut.
Tragedi ini menjadi pukulan telak bagi upaya Tata Group dalam membenahi citra Air India yang mereka ambil alih dari pemerintah sejak 2022.
Baca Juga: Judistira Sebut Transportasi Publik Terintegrasi Kunci Masa Depan Mobilitas Jakarta
Pemerintah India sendiri tengah menggencarkan pengembangan sektor penerbangan sipil sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, insiden ini membuat banyak pihak meragukan kesiapan industri penerbangan India sebagai pusat lalu lintas udara global seperti yang ditargetkan pemerintah.
Pada Rabu mendatang, panel parlemen India akan memanggil sejumlah pejabat dan tokoh industri untuk membahas keselamatan penerbangan nasional.
Fokus pembahasan dipastikan akan menyoroti penyebab insiden dan langkah mitigasi yang harus segera diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.*** (LL)
Artikel Terkait
Kekhawatiran Meningkat, Warga India dan Pakistan Panik Timbun Makanan hingga Mengungsi
Modi Peringatkan Pakistan: India Akan Balas Jika Diserang, Tak Takut Ancaman Nuklir
Pakistan Janji Patuhi Gencatan Senjata, Tapi Siap Balas Jika India Serang Lagi
Euforia Berubah Petaka, 11 Nyawa Melayang dalam Perayaan Kemenangan RCB di Bengaluru, India
Pesawat Air India Jatuh Tabrak Asrama di Ahmedabad, Hanya Satu Penumpang Selamat