ESENSI.TV, AMERIKA - Bencana banjir bandang melanda wilayah Texas tengah-selatan pada Jumat dini hari, menimbulkan kepanikan besar dan duka mendalam.
Guyuran hujan deras membuat Sungai Guadalupe meluap secara tiba-tiba, menelan sedikitnya 13 korban jiwa dan menyebabkan puluhan anak yang sedang mengikuti perkemahan musim panas dilaporkan hilang.
Bencana ini terjadi dalam waktu singkat, membuat evakuasi nyaris mustahil dilakukan tepat waktu.
Baca Juga: Liburan Edukatif di Kidzania, Tempat Anak Bermain Peran dan Mengenal Dunia Kerja
Wilayah yang paling terdampak adalah Kerr County, sekitar 105 kilometer dari San Antonio, tepat di kawasan Texas Hill Country.
Badan Cuaca Nasional AS segera menetapkan status darurat banjir bandang menyusul hujan lebat hingga setinggi satu kaki (30 cm) yang mengguyur daerah tersebut.
Menurut manajer kota Kerville, Dalton Rice, banjir besar datang sebelum fajar tanpa peringatan dini yang cukup.
Ia mengatakan bahwa fenomena ini terjadi begitu cepat dalam waktu kurang dari dua jam, bahkan sulit dipantau oleh radar cuaca.
Baca Juga: Jangan Biasakan! Ini Bahaya Tidur dengan Makeup yang Merusak Kulit Tanpa Disadari
Sheriff Kerr County, Larry Leitha, mengonfirmasi bahwa sebanyak 13 orang ditemukan meninggal dunia akibat terjangan air bah.
Ia juga memperkirakan jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan bertambah karena proses pencarian masih berlangsung.
Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, menyebutkan bahwa sebagian korban ditemukan di dalam kendaraan yang terseret arus deras.
Yang paling mengkhawatirkan, sebanyak 23 anak perempuan dari total lebih dari 700 peserta perkemahan musim panas di sekitar Sungai Guadalupe dilaporkan hilang.
Baca Juga: 4 Ide Outfit Santai ke Kampus Ala Gen Z yang Tetap Modis dan Nyaman
Artikel Terkait
Usai Perang dengan Iran, Israel Fokus Pulangkan Sandera dan Tekan Hamas di Gaza
Serangan Terbaru Israel Tewaskan 58 Warga Gaza, Perundingan Damai Masih Mandek
Trump Ultimatum Hamas: Terima Proposal Gencatan Senjata atau Situasi Memburuk
Korupsi Rp3 Triliun, Eks Bos Tsinghua Unigroup China Dihukum Mati dan Disita Hartanya
Krisis Kemanusiaan Gaza Semakin Buruk, Pakar PBB Desak Boikot Global atas Israel