Senin, 22 Desember 2025

Gaza Kembali Berdarah, Israel Tembaki Warga yang Kelaparan Saat Berebut Bantuan, 59 Nyawa Jadi Korban

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 06:06 WIB
Warga Gaza evakuasi korban luka usai serangan Israel saat antre bantuan pangan di Khan Younis. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)
Warga Gaza evakuasi korban luka usai serangan Israel saat antre bantuan pangan di Khan Younis. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)

Baca Juga: Cara Mengatur Waktu Belajar dan Kerja ala Gen Z yang Super Sibuk tapi Tetap Produktif dan Waras

Mereka menyayangkan adanya korban sipil dan menyebut berusaha meminimalkan jatuhnya korban sambil menjaga keselamatan tentara.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan keputusasaan yang semakin mendalam di Gaza. 

Ribuan orang berebut bantuan makanan dalam situasi yang sangat tidak aman. 

Dalam beberapa pekan terakhir, sudah ratusan warga dilaporkan tewas saat mencoba mendapatkan bantuan pangan. 

Sejak akhir Mei saja, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 397 warga sipil meninggal dunia dan lebih dari 3.000 terluka dalam situasi serupa.

Baca Juga: Biar Tidak Cepat Botak! Ini 3 Cara Merawat Ban Mobil agar Lebih Awet dan Aman

Israel diketahui menyalurkan bantuan melalui skema distribusi baru yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah kelompok yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat. 

Meskipun GHF mengklaim telah membagikan lebih dari tiga juta porsi makanan di empat lokasi tanpa gangguan, banyak pihak menilai sistem ini tidak aman. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa pun menolak sistem tersebut karena dianggap melanggar prinsip kemanusiaan dan terlalu dekat dengan kontrol militer.

Konflik ini terjadi di tengah ketegangan yang semakin panas di Timur Tengah. 

Baca Juga: PAM Jaya Buka Management Trainee 2025, Peluang Jadi Pemimpin Muda di Sektor Air Minum

Israel dan Iran saling menyerang dengan rudal dan drone, memicu kekhawatiran perang berskala lebih besar. 

Meski begitu, Israel tetap melanjutkan operasi militernya di Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023. 

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kini menjadi pengungsi dan hidup dalam kelaparan ekstrem.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X