Namun Macron menegaskan bahwa benda itu hanyalah tisu, dan kantor kepresidenannya pun menyebut bahwa tuduhan tersebut merupakan bagian dari kampanye penyebaran hoaks oleh musuh-musuh Prancis.
Baca Juga: Menikmati Pesona Pantai Kukup, Spot Instagramable dan Liburan Seru di Gunung Kidul
Menanggapi video yang baru viral di Vietnam, seorang pejabat Istana Elysee juga menepis dugaan negatif dan menyebut momen tersebut sebagai saat santai penuh kehangatan antara pasangan presiden.
“Itu adalah momen mereka bercanda dan tertawa bersama sebelum memulai agenda kunjungan resmi. Momen kedekatan yang natural,” ujar pejabat tersebut.
Kunjungan Macron ke Vietnam sendiri memiliki makna strategis penting.
Ini adalah kunjungan pertama seorang presiden Prancis ke negara bekas jajahannya itu dalam hampir sepuluh tahun.
Macron berambisi memperkuat pengaruh Prancis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam yang kini tengah menjadi sorotan global dalam dinamika perdagangan internasional.
Baca Juga: United Tractors Buka Banyak Lowongan hingga Juni 2025, Cek Posisi dan Syarat Lengkapnya!
Vietnam saat ini tengah berupaya menjaga keseimbangan dalam hubungan dagangnya dengan kekuatan besar dunia.
Negara ini telah memberikan beberapa konsesi kepada Amerika Serikat untuk menghindari kemungkinan penerapan tarif hingga 46%.
Namun langkah tersebut memunculkan kekhawatiran di Eropa, terutama di Brussels, karena dikhawatirkan Vietnam akan lebih banyak membeli produk dari Amerika Serikat dan mengabaikan produk dari Eropa.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sebelumnya sempat mengancam untuk mengenakan tarif 50% pada impor dari Uni Eropa.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Suspensi Motor untuk Kenyamanan Maksimal Saat Berkendara
Namun, ia melunakkan sikapnya dua hari kemudian dan memutuskan untuk melanjutkan proses negosiasi hingga batas waktu 9 Juli antara Washington dan Brussels.
Meski insiden ringan di tangga pesawat mungkin menjadi sorotan utama, namun misi diplomatik Macron di Vietnam tetap menjadi inti dari perjalanan ini.***(LL)
Artikel Terkait
Jeritan di Tengah Reruntuhan, Gaza Kembali Dihantam Serangan Udara Israel, Puluhan Nyawa Melayang
Gaza Dilanda Krisis Pangan, Tekanan Global Paksa Israel Izinkan Truk Bantuan Masuk
10 WNI Berhasil Dievakuasi dari Yaman Utara oleh Pemerintah RI
Bantuan Tertahan, Warga Gaza Kian Terdesak di Tengah Ancaman Lapar dan Serangan Udara Israel
Serangan Terbaru Israel di Gaza Tewaskan 30 Orang, Termasuk Jurnalis dan Pejabat Penyelamat