berita

Terkait Wacana Sertifikasi Muballigh, Menag Nasaruddin Umar: Lima Elemen Kunci Harus Dipenuhi

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:00 WIB
Menag Nasaruddin Umar.

ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pandangannya terkait wacana sertifikasi muballigh yang kembali mencuat. 

Ia menekankan pentingnya pendekatan yang matang dan menyeluruh dalam mengkaji ide ini, mengingat isu tersebut telah lama menjadi bahan diskusi di berbagai kalangan.

Menurut Nasaruddin, pendekatan reaktif terhadap permasalahan dakwah, seperti langsung mengusulkan sertifikasi muballigh setiap kali muncul isu, bukanlah solusi yang bijak. 

"Kita harus berhati-hati. Reaksi spontan tanpa kajian mendalam bisa menimbulkan masalah baru," ujar Nasaruddin saat ditemui di Jakarta, dikututip pada Kamis, 19 Desember 2024.

Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Kemenhub Siapkan Posko Natal dan Tahun Baru untuk Kelancaran Transportasi Nasional

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kompetensi dalam dakwah memang penting, namun dakwah itu sendiri mencakup banyak aspek yang tidak hanya bergantung pada pendakwah. 

Nasaruddin menguraikan lima elemen kunci dalam dakwah yang harus diperhatikan secara profesional, meliputi materi dakwah, metode, media, audiens, dan pendakwah.

“Pendakwah hanyalah salah satu elemen dari lima faktor utama dalam dakwah. Tidak mungkin masalah terselesaikan jika kita hanya fokus pada satu aspek tanpa mempertimbangkan yang lainnya,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa sertifikasi pendakwah hanya akan efektif jika diiringi dengan pengaturan yang menyeluruh terhadap elemen-elemen lain dalam dakwah. 

Baca Juga: Sempat Lantunkan Indonesia Raya, Setelah 15 Tahun, Mary Jane Veloso Akhirnya Pulang ke Filipina dengan Penuh Haru

“Jika materi dakwah tidak relevan, media yang digunakan tidak efektif, atau audiensnya tidak terarah, maka sertifikasi pendakwah saja tidak akan memberi dampak signifikan,” tambahnya.

Lebih jauh, Nasaruddin menyoroti pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan dakwah. 

Ia menilai, pendekatan yang benar adalah mengintegrasikan semua elemen dakwah dalam satu sistem yang komprehensif dan terkoordinasi. 

“Dakwah yang profesional bukan hanya soal satu aspek, tetapi mencakup semua faktor yang saling berkaitan,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini