Baca Juga: Solusi Kemacetan Ibu Kota Semakin Dekat, Progres LRT Jakarta Fase 1B Capai 39,83 Persen
Di sisi lain, Nasaruddin juga mengungkapkan keyakinannya terhadap kematangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi perbedaan.
Ia mengajak masyarakat untuk belajar dari para pendiri bangsa yang telah memberikan contoh nyata tentang toleransi dan kelapangan hati.
“Masyarakat kita sudah cukup matang. Para pendiri bangsa kita mengajarkan pentingnya menerima perbedaan dengan hati yang lapang. Itulah yang membuat bangsa ini kuat dari Sabang sampai Merauke,” pungkasnya.
Baca Juga: KPK Ungkap Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia, Dua Tersangka Ditetapkan
Dengan pandangan ini, Menteri Agama mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan ekosistem dakwah yang lebih baik, bukan hanya melalui sertifikasi, tetapi dengan pendekatan yang sistematis dan menyeluruh.***(LL)
Artikel Terkait
Kemenag Terjun Langsung Cegah Maraknya Judol dengan Libatkan KUA dan Penyuluh Agama di Seluruh Indonesia
Kemenag Matangkan Persiapan Haji 2025 dalam Rakor di Jeddah
Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Arab Saudi 2025, Simak Syarat dan Jadwalnya lengkapnya
Imbas Kontroversi Gus Miftah, Komisi VIII dan Kemenag Akan Bahas Aturan Dakwah
Kemenag Mulai Seleksi Maskapai Penerbangan untuk Haji 2025