berita

Program Makan Bergizi Gratis 2025, Desa Jadi Penopang Utama Pangan Nasional

Sabtu, 30 November 2024 | 12:00 WIB
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ahmad Riza Patria. (Instagram @arizapatria)

ESENSI.TV, NASIONAL - Pemerintah berkomitmen menjadikan desa sebagai motor utama penyedia bahan pangan dalam program nasional Makan Bergizi Gratis yang akan mulai diterapkan pada tahun 2025. 

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ahmad Riza Patria, menyatakan pentingnya peran desa dalam mendukung program ini melalui kemandirian pangan lokal.  

“Setiap desa harus mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri. Tidak boleh ada ketergantungan antar kecamatan atau kabupaten. Ini adalah wujud kemandirian desa yang kita dorong,” ujar Ahmad Riza Patria dalam pernyataannya, dikutip pada Sabtu, 30 November 2024.

Baca Juga: Polres Metro Jaksel Tangkap Tujuh Kurir Narkoba Jelang Tahun Baru, Barang Bukti Senilai Rp11,6 Miliar Disita

Program ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menargetkan 82,9 juta jiwa sebagai penerima manfaat. 

Sasaran utama adalah kelompok rentan seperti anak-anak usia PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.  

Kemendes PDTT saat ini sedang melakukan pemetaan potensi pangan di berbagai wilayah desa untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bergizi seperti beras, sayuran, buah, ikan, daging, dan telur.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi desa, kebutuhan pangan diharapkan dapat dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.  

Baca Juga: Rosmala, Buronan Kasus Penipuan Rp200 Miliar, Ditangkap di Jakarta Timur

“Setiap desa memiliki potensi yang unik. Dengan memaksimalkan potensi tersebut, kita bisa menjadikan desa sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional,” tambah Wamendes.  

Program ini juga akan didukung oleh pembentukan Satuan Pelayanan Gizi yang akan melayani hingga 3.000 jiwa di setiap wilayah. 

Satuan ini berfungsi sebagai penghubung antara produsen pangan desa dan masyarakat penerima manfaat.  

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memaparkan program ini di KTT G20 di Brasil, menyebutkan bahwa kelaparan masih menjadi isu serius di Indonesia.

Baca Juga: Kapolri Pimpin Sertijab dan Pelantikan Sejumlah Pejabat Polri di Mabes Polri

Halaman:

Tags

Terkini