ESENSI.TV, JAKARTA SELATA - Menjelang perayaan tahun baru, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba besar.
Sebanyak tujuh orang yang diduga kuat sebagai kurir narkoba berhasil diringkus. Para tersangka berinisial MMS (36), TH (34), SBN (45), APD (32), G (32), RHY (42), dan RJ (31).
Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Telly Areska Putra, menyebutkan bahwa para pelaku berasal dari tiga kelompok jaringan narkoba yang berbeda.
Dua di antaranya, RHY dan RJ, diketahui terhubung dengan jaringan pengedar narkoba lintas negara, yaitu Malaysia-Indonesia.
Baca Juga: Kapolri Pimpin Sertijab dan Pelantikan Sejumlah Pejabat Polri di Mabes Polri
"Tersangka RHY dan RJ merupakan bagian dari jaringan Malaysia-Indonesia, yang bertugas sebagai kurir," jelas Telly, dikutip pada Sabtu, 30 November 2024.
Menurut Telly, barang haram yang terdiri atas sabu dan ganja ini rencananya akan diedarkan saat malam pergantian tahun.
"Barang-barang tersebut memang dirancang untuk diedarkan menjelang atau pada saat perayaan tahun baru," ungkapnya.
Polisi menduga, para kurir menerima bayaran bervariasi mulai dari Rp600 ribu hingga Rp20 juta untuk setiap pengiriman narkoba.
Baca Juga: Rencana Larangan Ojol Gunakan BBM Subsidi, DPR: Kebijakan Beratkan Pelaku Usaha Mikro
Mayoritas dari mereka menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sebagian besar uang digunakan untuk kebutuhan keluarga. Namun, ada kemungkinan kecil digunakan untuk bersenang-senang," tambahnya.
Selain menangkap tujuh tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya adalah 8.337 gram sabu, 2.150 gram ganja, satu unit mobil, sembilan unit ponsel, dan sebuah paper bag cokelat. Total nilai barang bukti diperkirakan mencapai Rp11,68 miliar.
Artikel Terkait
Ammar Zoni Kecewa: Hukuman Penjara Kasus Narkoba Diperberat Jadi 4 Tahun, Denda Rp800 Juta
Polri Ungkap Laboratorium Hashish di Bali, Produksi Narkoba Senilai Rp 1,5 Triliun
Viral Lapas Tanjung Raja Jadi Tempat Pesta Narkoba, Begini Komentar Pedas DPR
Keuntungan Berlipat Ganda, Jakarta Jadi Sasaran Utama Jaringan Narkoba Internasional
Fredy Pratama, Bandar Narkoba Internasional yang Masih Aktif Kirim Barang Haram ke Indonesia dan Malaysia