ESENSI.TV, NASIONAL - Pemerintah tengah mempersiapkan perubahan besar dalam skema penyaluran subsidi energi, khususnya BBM.
Berbeda dengan sistem saat ini yang memberikan subsidi langsung pada produk, rencana baru ini akan menyalurkannya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat.
Tujuan utama dari perubahan ini adalah mengurangi kebocoran subsidi yang kerap dinikmati oleh kalangan mampu dan memastikan bantuan mencapai masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Polresta Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 23 Pekerja Migran Nonprosedural
Menanggapi rencana tersebut, Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyatakan dukungannya dengan syarat kebijakan ini tepat sasaran.
Menurutnya, jika BLT dapat langsung diterima masyarakat yang membutuhkan, kebocoran subsidi akan berkurang.
"Saya mendukung langkah ini jika BLT benar-benar sampai langsung ke masyarakat yang membutuhkan dan mampu tepat sasaran. Dengan metode ini, setidaknya potensi kebocoran dapat berkurang," ucapnya, dikutip pada Minggu, 10 November 2024.
Mukhtarudin menilai bahwa subsidi berbasis produk seperti saat ini memang berisiko bocor karena dinikmati juga oleh golongan mampu.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Atasi Dampak Impor Susu yang Rugikan Peternak Lokal
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa BLT hanya akan efektif jika data penerima bantuan dapat diandalkan.
"Persoalan terbesar yang sering muncul dalam penyaluran subsidi adalah akurasi data penerima. Data perlu diperbaiki agar bantuan ini benar-benar sampai ke masyarakat yang tepat," ujar Mukhtarudin.
Ia juga menyebut bahwa pengawasan yang ketat sama pentingnya dengan data yang akurat.
“Tidak peduli seberapa baik sistem yang dibuat, tanpa pengawasan yang memadai, akan tetap ada celah untuk penyalahgunaan,” lanjutnya.
Baca Juga: Kolaborasi Besar Indonesia-Tiongkok! Prabowo dan Xi Jinping Sahkan 7 Proyek Strategis di Beijing