Temuan ini mengungkap betapa rapi dan terorganisirnya sindikat tersebut, memanfaatkan teknologi serta jaringan internasional.
Baca Juga: Mahasiswa RI Sambut Antusias Kedatangan Prabowo di Beijing
Para pelaku di Indonesia direkrut untuk menyediakan rekening-rekening yang dipakai sebagai alat perputaran uang ilegal oleh sindikat luar negeri.
Melalui koneksi dengan pihak-pihak di luar negeri, khususnya di Kamboja, jaringan ini bisa beroperasi dengan mulus.
Kepolisian berkomitmen mendalami keterlibatan pihak lain dalam jaringan ini dan menyelidiki kemungkinan peran yang lebih besar dari oknum-oknum lainnya.***(LL)