ESENSI.TV, NASIONAL - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengusulkan kebijakan penting, yakni penghapusan utang kredit macet bagi petani kecil dan nelayan.
Kebijakan ini diharapkan akan meringankan beban keuangan para petani dan nelayan yang telah berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan ketahanan pangan, meski kerap menghadapi tantangan berat.
Menanggapi rencana tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, menyatakan dukungannya.
Baca Juga: Tawuran di Tanjung Priok Berujung Fatal, Seorang Pria Tewas Terluka Bacok
Ia menilai kebijakan ini sebagai langkah krusial yang bisa memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan kelautan, khususnya bagi para petani dan nelayan kecil.
"Dengan meringankan utang mereka, kita secara tidak langsung mendukung kesejahteraan mereka serta menjaga stabilitas sektor yang sangat penting ini bagi negara," ujar Rajiv dalam pernyataannya, dikutip pada Selasa, 5 November 2024.
Rajiv menambahkan bahwa para petani dan nelayan kecil sering kali terjebak dalam siklus utang yang sulit untuk mereka selesaikan.
Kondisi ini diperparah oleh berbagai tantangan seperti harga komoditas yang berfluktuasi, gagal panen akibat cuaca buruk, dan keterbatasan akses terhadap teknologi dan modal usaha.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama Internasional, Indonesia, Malaysia, dan Nigeria Teken MoU Pengelolaan Wakaf
Menurut politisi dari Fraksi Partai NasDem ini, kebijakan penghapusan utang akan menjadi solusi nyata bagi mereka.
"Mereka kerap terjebak dalam situasi yang sangat sulit, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu," paparnya.
Lebih lanjut, Rajiv menekankan bahwa kebijakan ini bisa memberikan ruang yang lebih leluasa bagi petani dan nelayan kecil untuk kembali produktif tanpa beban finansial yang selama ini membatasi.
“Saya yakin, dengan adanya dukungan ini, kesejahteraan mereka akan meningkat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” tandasnya.
Baca Juga: DPR RI Tuntut Klarifikasi Meta Terkait Penghapusan Konten Pro-Palestina di Indonesia