Senin, 22 Desember 2025

Usai Rapat Terbatas dengan Presiden, Menko Pangan Serukan Untuk Tidak Impor Beras di 2025

Photo Author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 10:00 WIB
Menko Pangan Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas Kebijakan Bidang Pangan di Istana Jakarta, Senin (30/12/2024). (Foto: Setdukab/Oji)
Menko Pangan Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas Kebijakan Bidang Pangan di Istana Jakarta, Senin (30/12/2024). (Foto: Setdukab/Oji)

ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama mewujudkan swasembada pangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan komitmen ini usai menghadiri rapat terbatas mengenai kebijakan pangan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin petang, 30 September 2024.

Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pemerintah sangat optimis terhadap potensi sektor pangan dalam negeri. 

"Dengan kerja keras semua pihak, seperti yang selalu diingatkan Presiden, fokus utama kita adalah mencapai swasembada pangan," ujarnya.

Baca Juga: Penawaran Menggiurkan, Kemensos Segera Lelang Beragam Barang Mewah, Ada Rolls-Royce Sampai Logam Mulia

Menurut Zulkifli, hasil produksi pangan nasional terus menunjukkan tren positif. Pada awal 2024, produksi beras meningkat secara signifikan. 

"Produksi beras kita di bulan Januari naik dari 350 ribu ton menjadi 1,3 juta ton. Sementara di Februari, produksinya melonjak dari 800 ribu ton menjadi 2,08 juta ton," jelasnya.

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan penting untuk tidak mengimpor sejumlah bahan pokok pada tahun depan. 

Keputusan ini mencakup beras, jagung, gula konsumsi, dan garam. 

"Kita harus berani mengambil langkah ini. Tahun depan, tidak ada impor beras, jagung, gula konsumsi, maupun garam," kata Zulkifli.

Baca Juga: Gelar Musrenbangnas, Inilah Langkah Strategis Presiden Prabowo Menuju Indonesia Emas 2045

Sebagai langkah konkret mendukung petani, pemerintah juga menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beberapa komoditas. 

Harga gabah dinaikkan dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara harga jagung meningkat dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram. 

"Kabar baik untuk para petani, keputusan ini diambil langsung oleh Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tambah Zulkifli.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: setkab.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X