Senin, 22 Desember 2025

Menko Pangan Pastikan Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan Selama Libur Akhir Tahun

Photo Author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 10:29 WIB
Menko Pangan, Zulkifli Hasan dan jajaran Kementerian terkait saat konferensi pers. (Foto: Instagram @zul.hasan)
Menko Pangan, Zulkifli Hasan dan jajaran Kementerian terkait saat konferensi pers. (Foto: Instagram @zul.hasan)

ESENSI.TV, NASIONAL - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan keyakinannya bahwa harga dan ketersediaan bahan pokok akan tetap stabil. 

Dalam konferensi pers, ia mengungkapkan bahwa stok pangan nasional saat ini berada dalam kondisi yang sangat aman.

"Kami pastikan harga pangan selama Natal dan Tahun Baru tetap stabil dan terkendali. Tidak ada alasan untuk khawatir," ujar Zulkifli, dikutip pada Kamis, 19 Desember 2024.

Menurutnya, kelimpahan stok pangan menjadi salah satu faktor utama yang memungkinkan pemerintah menjaga stabilitas harga di pasar. 

Baca Juga: Terkait Wacana Sertifikasi Muballigh, Menag Nasaruddin Umar: Lima Elemen Kunci Harus Dipenuhi

"Ketersediaan bahan pokok kita sangat mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu cemas. Semua kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang memadai," tambahnya.

Ketersediaan pangan yang melimpah juga menjadi alasan pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan impor pada beberapa komoditas strategis di tahun 2025. 

Empat komoditas utama yang akan dipenuhi sepenuhnya dari produksi dalam negeri adalah beras, jagung, gula, dan garam.

"Tahun depan, kita tidak akan melakukan impor untuk beras, jagung, gula, dan garam. Ini keputusan yang sudah kami tetapkan berdasarkan ketersediaan stok saat ini," jelasnya.

Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Kemenhub Siapkan Posko Natal dan Tahun Baru untuk Kelancaran Transportasi Nasional

Zulkifli juga menyoroti upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi gula konsumsi. 

Ia menyebutkan bahwa stok gula domestik pada 2025 diperkirakan mencapai 1,4 juta ton, sementara produksi akan ditingkatkan menjadi 2,6 juta ton. 

"Kami sedang mengembangkan bibit unggul, memperbaiki manajemen perkebunan, dan memperkuat kerja sama dengan pelaku usaha kecil menengah untuk memastikan target produksi tercapai," ungkapnya.

Untuk garam konsumsi, target produksi tahun depan mencapai 2,25 juta ton, yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik sebesar 1,76 juta ton.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X