Total nilai emas dan logam mulia yang disimpan di gudang mencapai Rp3 miliar. Barang-barang ini disimpan di tempat khusus yang aman sebelum dilelang.
Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, menjelaskan bahwa sebagian barang HTT yang bersifat habis pakai, seperti voucher, makanan, dan kosmetik, akan langsung disalurkan kepada masyarakat. Namun, barang-barang mewah akan tetap melalui proses lelang.
Baca Juga: Biadab, Ayah di Gowa Tega Lecehkan Anak Sendiri, Pemicunya Mengejutkan
“Hasil dari lelang ini akan masuk ke kas negara sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan digunakan untuk mendukung program-program Kemensos, termasuk dana hibah dalam negeri,” ujar Mira.
Transparansi dalam Penyaluran Hasil Lelang
Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh proses lelang hingga penggunaan hasilnya akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Ia menyebut hasil lelang akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar masyarakat, seperti penyediaan air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni, dan bantuan bencana.
“Kami akan memastikan bahwa semua mekanisme yang ada bisa diakses oleh masyarakat luas. Namun, setiap permintaan bantuan akan dinilai dan diputuskan berdasarkan syarat yang berlaku,” kata Gus Ipul.
Baca Juga: Kisah Pilu Penuh Perjuangan Hasanah, Hadapi Ujian Seleksi PPPK di Tengah Duka Kehilangan Suami
Kemensos juga akan meningkatkan transparansi proses lelang HTT pada 2025, agar masyarakat bisa memantau dan memastikan bahwa dana hasil lelang benar-benar digunakan untuk kepentingan publik.
“Ini bukan hanya soal barang mewah yang dilelang, tapi bagaimana hasilnya bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.***(LL)
Artikel Terkait
Hadapi Kenaikan PPN, Kemensos Percepat Penyaluran Bansos dan Program Pemberdayaan
Dorong Kesetaraan Karir di Pemerintahan, Kemensos dan BKN Gelar Uji Kompetensi untuk PNS Disabilitas Netra
Kemensos Pionirkan Teknologi CACT Text2Voice, Terobosan Baru untuk Inklusi ASN Disabilitas Netra
Kemensos Dorong Satu Data Nasional untuk Percepatan Transformasi Sosial-Ekonomi di Makassar
Kemensos Perkenalkan Aplikasi untuk Permudah Izin dan Transparansi PUB-UGB