Senin, 22 Desember 2025

Kemensos Dorong Satu Data Nasional untuk Percepatan Transformasi Sosial-Ekonomi di Makassar 

Photo Author
- Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB
**Keterangan Foto:**   Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan arahan kepada pilar sosial di Makassar terkait percepatan integrasi data dan pemberdayaan sosial. (Foto: kemensos.go.id)
**Keterangan Foto:** Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan arahan kepada pilar sosial di Makassar terkait percepatan integrasi data dan pemberdayaan sosial. (Foto: kemensos.go.id)

ESENSI.TV, MAKASSAR - Rabu (25/12/2024) menjadi momentum penting di Aula Sentra Wirajaya Makassar. 

Suasana riuh tepuk tangan menyambut kedatangan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul. 

Para pilar sosial, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), hadir untuk mendengarkan arahan terkait langkah strategis menuju penyatuan data sosial-ekonomi nasional.  

“Saat ini, Presiden telah meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk mengintegrasikan data menjadi satu data nasional yang konsolidatif,” ungkap Gus Ipul di awal diskusi yang berlangsung penuh antusiasme.  

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Untuk Umat Nasrani, Presiden Prabowo: Natal Adalah Momentum untuk Merajut Damai dan Harapan Baru

Data terintegrasi ini nantinya akan menjadi pedoman dalam pemberian layanan kesejahteraan sosial oleh berbagai kementerian dan lembaga. 

Selain itu, pembaruan data juga menjadi dasar perubahan pendekatan dalam program Kemensos, yakni mengarahkan penerima bantuan sosial (bansos) menjadi peserta program pemberdayaan sosial.  

“Setelah mendampingi penerima bansos, tugas kita selanjutnya adalah mendorong mereka untuk mandiri melalui program pemberdayaan sosial,” ujar Gus Ipul kepada para pilar sosial di Sulawesi Selatan.  

Untuk memastikan transformasi ini berjalan efektif, Gus Ipul meminta pendamping PKH agar memiliki target kerja yang terukur. 

Baca Juga: Evaluasi Tata Kelola Proyek Strategis Nasional di PT IWIP, DPR Temukan Banyak Masalah

Ia menyarankan setiap pendamping untuk membantu setidaknya sepuluh keluarga penerima manfaat (KPM) beralih ke program pemberdayaan sosial setiap tahunnya.  

“Target ini penting agar kita dapat melihat perubahan nyata dalam kehidupan KPM, dari yang sebelumnya hanya mengandalkan bantuan menjadi individu yang mandiri secara ekonomi,” tegasnya.  

Pendekatan ini menandai langkah baru Kemensos yang berupaya menyeimbangkan program perlindungan sosial dengan program pemberdayaan ekonomi. 

Gus Ipul pun menegaskan pentingnya memberikan keyakinan kepada KPM bahwa setelah tidak lagi menerima bansos, mereka masih bisa mendapatkan dukungan pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemensos.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X