"Saya menargetkan setiap pendamping bisa membantu setidaknya 10 keluarga penerima manfaat setiap tahun untuk lulus dari program bantuan sosial," kata Gus Ipul.
Jika target ini tercapai, lebih dari 340.000 keluarga bisa mandiri setiap tahun.
Dalam pertemuan itu, Gus Ipul juga menyoroti pentingnya implementasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang saat ini sedang diselesaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Ia menekankan bahwa data yang terintegrasi akan menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan program sosial yang lebih efektif.
"Kita, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah, harus bersatu untuk memastikan pelaksanaan program berbasis data yang akurat," tegasnya.
Wamensos Agus Jabo menambahkan bahwa sinergi ini penting untuk memenuhi arahan Presiden terkait pengentasan kemiskinan.
"Kita harus berkoordinasi dengan baik agar target pengurangan kemiskinan dapat tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan," katanya.
Dengan memperkuat kolaborasi ini, Kemensos berharap dapat mewujudkan visi Asta Cita, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri melalui program pemberdayaan yang berkesinambungan.***(LL)
Artikel Terkait
Mensos Minta Hukum Maksimal Pelaku Sodomi Anak di Banjar
Mensos Yakinkan Anak Muda, Bisnis Tanaman Hias Punya Prospek Cerah
BLT Mitigasi Risiko Pangan 2024 Belum Cair, Ini Jawaban Menkeu dan Mensos
Lewat Momen PKH Jateng Fest 2024, Mensos dan Wamensos Dorong Kemandirian Keluarga Penerima Manfaat di Jateng
Bawa Semangat Natal ke Makassar, Mensos Gus Ipul Kunjungi Korban Banjir di Gereja Toraja