Bawa Semangat Natal ke Makassar, Mensos Gus Ipul Kunjungi Korban Banjir di Gereja Toraja

ESENSI.TV, TORAJA - Di tengah suasana Natal yang penuh kehangatan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul hadir membawa harapan bagi para korban banjir di Makassar. 

Dalam kunjungannya ke Jemaat Lahat Roi Tello Baru di Gereja Toraja Klasis Makassar, Gus Ipul menyampaikan kepeduliannya sekaligus menyalurkan berbagai bantuan untuk para warga terdampak.  

"Rasanya bahagia bisa bertemu langsung dengan bapak dan ibu sekalian di momen Natal ini. Kunjungan saya hari ini untuk memastikan kondisi banjir yang melanda Makassar beberapa hari terakhir," ujar Gus Ipul, Rabu, 25 Desember 2024.

Gus Ipul juga menyampaikan amanah dari Presiden Prabowo Subianto agar bantuan segera disalurkan ke wilayah terdampak banjir. 

Baca Juga: Kunjungi Misa Natal di GBI Purwakarta,Wapres Gibran Rakabuming Ajak Warga Solo Perkuat Toleransi

"Kami ingin memastikan semua kebutuhan pengungsi tersalurkan dengan cepat dan tepat," ungkapnya.  

Kementerian Sosial sendiri telah menggelontorkan bantuan senilai lebih dari Rp 1,2 miliar khusus untuk Kota Makassar. 

Total bantuan untuk seluruh Provinsi Sulawesi Selatan mencapai lebih dari Rp 5,4 miliar, mencakup makanan siap saji, paket kebutuhan keluarga, kasur, selimut, hingga tenda dan fasilitas dapur umum.  

Di Gereja Toraja, Gus Ipul menyerahkan berbagai bantuan, mulai dari sembako, makanan siap saji, hingga bingkisan Natal untuk anak-anak. 

Baca Juga: Kemensos Pionirkan Teknologi CACT Text2Voice, Terobosan Baru untuk Inklusi ASN Disabilitas Netra

Kehadirannya disambut dengan sukacita oleh Pendeta Marthen Luther Ma'dika, yang menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah.  

"Pak Menteri adalah sosok yang sangat peduli terhadap masyarakat yang mengalami musibah. Kami sangat menghargai bantuan ini yang begitu berarti bagi jemaat kami," kata Pendeta Marthen.  

Bagi Rudianto Kiding, warga Kelurahan Panakkukang yang rumahnya terendam banjir setinggi 100 cm, bantuan tersebut sangat membantu. 

"Tidak hanya membantu kebutuhan sehari-hari, tapi juga menguatkan semangat kami untuk bangkit. Saya berharap ada solusi jangka panjang agar kami tidak lagi menjadi korban banjir," ujar Rudianto, yang kini mengungsi di rumah kerabatnya.