Senin, 22 Desember 2025

Gelar Rapat Terbatas, Kemensos dan Menko PM Bersinergi Capai Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2025

Photo Author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 08:00 WIB
Mensos Saifullah Yusuf dan Menko PM Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram @cakiminow)
Mensos Saifullah Yusuf dan Menko PM Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram @cakiminow)

ESENSI.TV, NASIONAL - Dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PM) Muhaimin Iskandar menggelar rapat strategis.

Diskusi tersebut difokuskan pada sinergi lintas sektor untuk memastikan program-program penanggulangan kemiskinan berjalan lebih efektif dan terarah.

Menteri Sosial menegaskan bahwa rapat ini menjadi langkah penting untuk mencapai target ambisius pemerintah, yaitu menghapus kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2025.

Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Kemenhub Siapkan Posko Natal dan Tahun Baru untuk Kelancaran Transportasi Nasional

"Kami menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai dasar pelaksanaan program. Implementasinya dilakukan melalui tiga Direktorat Jenderal dengan peran masing-masing," jelas Saifullah Yusuf.

Dalam paparannya, Mensos menjelaskan berbagai program yang telah dirancang oleh Kementerian Sosial dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Beberapa program unggulan mencakup penyaluran bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan dan masyarakat miskin.

Baca Juga: Sempat Lantunkan Indonesia Raya, Setelah 15 Tahun, Mary Jane Veloso Akhirnya Pulang ke Filipina dengan Penuh Haru

"Kami memastikan setiap bantuan yang diberikan benar-benar menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan. Program ini mencakup perlindungan sosial, pemberdayaan, hingga rehabilitasi sosial untuk memberikan dampak jangka panjang," tambahnya.

Selain itu, Mensos menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mencegah tumpang tindih kebijakan. 

Menurutnya, monitoring dan evaluasi yang konsisten juga menjadi kunci agar bantuan tepat sasaran. 

"Kami membutuhkan kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait, agar semua program dapat berjalan lebih efisien dan memberi hasil nyata," ujarnya.

Baca Juga: Solusi Kemacetan Ibu Kota Semakin Dekat, Progres LRT Jakarta Fase 1B Capai 39,83 Persen

Sementara itu, Menko PM Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem adalah prioritas utama pemerintah. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X