Ia menyatakan bahwa angka kemiskinan ekstrem yang masih tinggi di beberapa daerah memerlukan pendekatan terpadu.
"Untuk mencapai nol persen kemiskinan ekstrem pada 2025, kita harus memastikan program-program yang ada memberikan dampak konkret. Data yang valid, integrasi kebijakan, dan pengawasan ketat adalah elemen penting untuk mencapainya," tutur Muhaimin.
Dalam rapat tersebut, para peserta juga mengidentifikasi berbagai tantangan, seperti distribusi bantuan yang belum merata, ketimpangan infrastruktur di wilayah tertinggal, dan kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pelaksanaan program.
Baca Juga: Terkait PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Dukungan Terhadap Roda Perekonomian
Diskusi ini menjadi bagian dari langkah besar pemerintah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat miskin dapat meningkat secara signifikan melalui program-program yang lebih terarah, terpadu, dan berdampak nyata di lapangan.***(LL)
Artikel Terkait
Kemensos Ciptakan Tiga Alat Bantu Penyandang Disabilitas
Kemensos Produksi 590 Kursi Roda Canggih untuk Penyandang Disabilitas
Respons dan Argumen Khofifah soal Isu Penggabungan Kemensos dan KemenPPPA
Kemensos Tegaskan Sanksi Penghentian Bantuan bagi Penerima yang Terlibat Judol
Kemensos Siapkan Empat Program Strategis untuk Tingkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas di 2025